TANGERANG, iNewsDepok.id - Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 telah memasuki rangkaian terakhir, yakni Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia 2022 yang berlangsung 6-9 Oktober di AEON Mall BSD City, Tangerang.
Rangkaian pameran AKI 2022 telah dilaksanakan di 16 kota/kabupaten, mencakup Tasikmalaya – Cirebon – Yogyakarta – Tegal – Banjarmasin – Padang – Tangerang – Cilegon – Pontianak - Banda Aceh – Jember – Kendari - Sidoarjo – Jambi – Ambon dan Pekanbaru.
Disampaikan Direktur Kuliner Kriya Desain dan Fashion Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, 16 peserta Pekan Puncak AKI 2022 itu dipilih satu terbaik dari finalis AKI di setiap kabupaten/kota, berdasarkan penilaian oleh mentor AKI dan Kemenparekraf.
“Ini merupakan tahun kedua dilaksanakannya program unggulan Kemenparekraf dalam rangka membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia. Selain itu juga diharapkan produk atau karya yang lahir dari Apresiasi Kreasi Indonesia bisa menjadi ikon produk lokal yang mendunia,” ujar Yuke di acara pembukaan Pekan Puncak AKI 2022 di AEON Mall BSD Tangerang.
Untuk diketahui, Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif.
Finalis AKI 2022 merupakan hasil dari kurasi dengan total pendaftar 6.531, dengan total finalis dari 16 Kabupaten/Kota adalah 433 yang terdiri dari subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.
Yuke menyebut, pameran AKI 2022 di 16 kota/kabupaten berhasil mendatangkan pengunjung lebih dari 70.000 orang, dengan rata-rata transaksi senilai Rp92 juta. “Yogyakarta menempati urutan teratas, dengan nilai transaksi sebesar Rp222 juta,” ujarnya.
Mengusung tema ‘Legenda untuk Indonesia’ diharapkan Pekan Puncak AKI 2022 mampu melahirkan tokoh terkenal, dan menjadi ikon produk lokal yang bisa menjadi legenda untuk Indonesia.
Yuke menjelaskan, AKI pertama kali dibentuk pada 2021 sebagai upaya Kemenparekraf membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi.
“Pemulihan ekonomi harus dilakukan dengan mendorong para UMKM sebagai kebangkitan ekonomi nasional. Saat itu AKI 2021 dilaksanakan dengan protokol kesehatan di 16 kota/kabupaten dan berhasil meningkatkan produksi dan penjualan pelaku ekonomi kreatif UMKM,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Yuke, AKI berhasil menjadi wadah untuk kolaborasi pelaku ekonomi kreatif, bahkan bertemu dengan potential buyer dan investor. Keberhasilan AKI 2021 itu dilanjutkan pada 2022 dan membuahkan dampak positif.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait