Gencar Lawan Mafia Tanah, KRASS Kok Mau Dibubarkan?

M Mahfud
Komite Reformasi Agraria Sumatera Selatan (KRASS) dikenal gencar melawan mafia tanah di Sumatera Selatan.

JAKARTA, iNews.id - Komite Reformasi Agraria Sumatera Selatan (KRASS) dikenal gencar melawan mafia tanah. Meski demikian KRASS membuka kemungkinan dibubarkan jika dianggap tidak mampu menyelesaikan berbagai konflik sengketa tanah di Sumsel.

Kemungkinan pembubabaran KRASS disampaikan Sekjen KRASS Dedek Chaniago terkait ulang tahun KRASS ke-2 yang jatuh hari ini (5/12/2021). KRASS sejauh ini gencar dalam menyelesaikan 10 titik sengketa konflik agraria di 8 kota dan kabupaten di Sumatera Selatan. Salah satunya, konflik tanah di Pagar Batu, Lahat, Sumatera Selatan yang telah menelan korban jiwa.

“Jika dianggap kurang kontribusi, apakah KRASS dibubarkan saja, bagaimana menurut rekan, para senior dan tokoh-tokoh reformasi agraria,” tanya Dedek Chaniago.

Dedek menyatakan KRASS yang beranggotakan 9 organisasi dari kelompok tani, NGO, dan mahasiswa telah berjuang keras melawan mafia tanah dalam 2 tahun terakhir. Namun bisa saja kontribusi KRASS dianggap kurang.

“Efektifkah kehadiran KRASS dalam agenda reformasi agraria. Jika dianggap kurang efektif apa perlu dibubarkan saja,” ujarnya.

Menurut Dedek, ia terbuka dengan penilaian anggota KRASS dan tokoh Agraria di Sumatera Selatan.  

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network