Kenali Virus Ebola yang Tengah Meningkat di Uganda

Benedict J. C. Pietersz
Presiden Uganda memberlakukan 'lockdown' untuk membendung penyebaran wabah Ebola. Foto: Antara/Xinhua

JAKARTA, iNews.id - Presiden Uganda Yoweri Musevini menyatakan memberlakukan 'lockdown' yakni jam malam, menutup tempat ibadah serta hiburan, dan melarang warga keluar-masuk wilayah-wilayah yang terdampak Ebola selama 21 hari.

Ia menyebutkan 19 orang meninggal sejak Uganda mengumumkan kemunculan wabah hemoragik (perdarahan) itu pada 20 September lalu.

Melansir dari lama resmi WHO, Ebola masuk ke populasi manusia melalui kontak dekat dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang terinfeksi seperti kelelawar buah, simpanse, gorila, monyet, kijang hutan atau landak yang ditemukan sakit atau mati atau di hutan hujan.

Ebola kemudian menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh orang yang sakit atau meninggal karena Ebola.

Wanita hamil yang terkena Ebola akut dan sembuh dari penyakit ini mungkin masih membawa virus dalam ASI, atau dalam cairan dan jaringan terkait kehamilan.

Masa inkubasi virus Ebola adalah dari 2 hingga 21 hari. Seseorang yang terinfeksi Ebola tidak dapat menyebarkan penyakit sampai mereka mengalami gejala.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network