DEPOK, iNewsDepok.id- Orang tua siswa korban Curug Kembar, Kabupaten Bogor mengaku tidak tahu kalau anaknya akan menuju curug. Awang, orang tua Amira Hana mengaku hanya mendapat pemberitahuan kalau anaknya akan mengikuti acara latihan dasar kepemimpinan (LDK) yang diadakan oleh sekolah yaitu SMP IT Al Hikmah Depok.
“Kalau jadwal dari sekolah, saya nggak tahu tempatnya disitu (Curug Kembar). Kalau tempatnya tahu disitu, saya ngga ngeh. Sering kan acara gitu, nginep sehari itu kadang di sekolah atau Cinere. Dekat-dekat sini saja,” kata Awang, Kamis (13/10/2022).
Dirinya mengaku mengetahui kegiatan LDK itu akan digelar di sekitar Depok saja. Dia merasa kecolongan karena ternyata LDK digelar di luar Depok.
“Surat izin ada, cuma LDK saja isinya. Ngga ada tempatnya dimana. Saya tahunya cuma dekat-dekat sini. Nggak tahunya beritanya disana (Curug Kembar). Pasti kecolongan,” akunya.
Ditegaskan, jika dirinya tahu LDK digelar di curug maka anaknya tidak akan diizinkan ikut serta. Alasannya kata Awang karena cuaca yang sedang ekstrim. “Kalau tahu di curug, ngga bakalan diizinin (ikut). Kan sudah tahu situasinya gimana,” ungkapnya.
Dalam musibah tersebut, ada empat siswa yang menjadi korban. Mereka adalah Tara Taskin (13), Amira Hana (14), Raka Alfa (13) dan Andini (15). Tiga korban sudah ditemukan dan satu lagi hingga kini belum ada kabar.
“Yang empat itu ada yang ketemu jam 18.00 WIB, anak saya jam 19.00 WIB. Yang satu lagi jam 22.00 WIB, yang satu lagi belum ketemu sampai sekarang belum dikabari,” ceritanya.
Informasi yang diterimanya, musibah tersebut terjadi saat air bah datang tiba-tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Sejumlah siswa pun terjebak dalam derasnya arus. Kabar duka tersebut diterima keluarga semalam. “Sekitar jam 20.00 WIB. Jadi infonya cuma Ananda Amira hilang kebawa air, gitu aja,” pungkasnya.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait
