Peluang Harga BBM Turun Sirna, OPEC Bikin Ulah Harga Minyak Kembali Melambung

Dinar Fitra Maghiszha
Harga minyak mentah kembali naik mendekati US$ 90 per barel hari ini gara-gara ulah OPEC yang akan memangkas produksi minyaknya. Padahal beberapa minggu terakhir, harga minyak mentah sempat turun di bawah US$ 80 per barel. Foto Ilustrasi: Istimewa.

NEW YORK, iNewsDepok.id – Harga minyak sempat turun dalam beberapa waktu terakhir dan menyembulkan asa harga BBM di tanah air bakal diturunkan. Namun negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC bikin ulah. Mereka memangkas produksi minyak mentah.

Akibatnya harga minyak mentah dunia kembali naik. Data perdagangan hingga pukul 09.12 WIB menunjukkan sejumlah harga minyak mentah di dunia kembali naik. 

Minyak mentah jenis  West Texas Intermediate (WTI)  haranya 0,23 persen menjadi US$ 87,04 per barel. Padahal beberapa minggu lalu harga minyak mentah sempat turun di bawah US$ 80.

Minyak mentah sendiri beberapa bulan lalu sempat naik ke US$ 120 per barel. Kenaikan ini membuat pemerintah RI akhirnya menaikkan harga BBM di tanah air.

Penyebab kenaikan harga minyak mentah dalam beberapa hari terakhir ini karena ulah negara-negara pengekspor minyak mentah dunia yang tergabung dalam OPEC+. Mereka memangkas produksinya sampai sebanyak 2 juta barel per hari untuk bulan depan.

Meski pemangkasan baru dilakukan bulan November, namun pasar langsung bereaksi dengan harga minyak mentah kembali mendaki.

Harga minyak bisa kembali naik mendekati US$ 100 di akhir tahun jika Rusia ikut-ikutan bikin ulah dengan menurunkan produksinya.

OPEC sendiri beralasan, pemangkasan dilakukan demi mengimbangi melemahnya ekonomi global. 

Langkah OPEC membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meradang. Ia melontarkan kritik pada OPEC yang dinilainya berpandangan sempit.

AS menjadi pihak yang paling menderita dengan kenaikan harga minyak mentah dunia. Sebagai salah negara pengonsumsi minyak mentah terbesar di dunia, setiap kenaikan harga minyak mentah akan berdampak buruk bagi ekonomi Amerika Serikat. 
 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network