Kuasa Hukum Perkumpulan Marga Hutabarat: Mahfud MD Geleng-geleng Lihat Hasil Visum Brigadir J

Rohman/Net Depok
Pheo Hutabarat memberi keterangan kepada pers usai audiensi dengan Mahfud MD, Rabu (3/8/2022), terkait kasus kematian Brigadir J. Foto: MNC/Riana Rizkia

JAKARTA, iNewsDepok.id - Kuasa hukum Perkumpulan Marga Hutabarat, Pheo Hutabarat, mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD geleng-geleng kepala setelah ditunjukkan hasil visum et repertum Brigadir J yang diperoleh pengacara keluarga Brigadir J dari dua ahli yang diutus untuk mengikuti autopsi ulang (ekshumasi) terhadap jenazah Brigadir bernama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat itu.

Pasalnya, hasil visum et repertum itu berbeda dengan yang pernah disampaikan polisi.

"Di situ kita lihat, Pak Menteri juga lihat, dua perkataan bahwa di tubuh jenazah jasad adik saya hanya ditemukan satu lubang di dada. Pak menteri geleng-geleng kepala. Saya enggak tahu artinya apa, tapi kalau kita mengatakan ini sudah ada tindakan menutup-nutupi," kata Pheo kepada wartawan setelah bersama keluarga Brigadir J melakukan audiensi dengan Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Tak hanya hasil visum, Pheo juga membawa press release dari pihak kepolisian sebagai barang bukti, serta beberapa bukti lain yang sudah menjadi milik umum kepada Mahfud.

Pheo mengakui, Marga Hutabarat sengaja menemui Mahfud untuk menjelaskan bahwa ada dugaan tindak pidana yang bertujuan untuk menghalangi proses hukum atau obstruction of justice dalam kasus kematian Brigadir J.

Tindakan seperti itu diatur pada pasal 221 ayat (1) 2e KUHP juncto pasal 233 KUHP.

Pheo menduga kalau berdasarkan bukti-bukti yang ditunjukkan kepada Mahfud, memang ada rekayasa kronologi kematian Brigadir J. Karenanya, sejak awal kasus diungkap, Brigadir J ingin disebutkan sebagai pelaku tindak pidana pelecehan seksual

Dan ia menegaskan, marga Hutabarat tidak terima dengan tuduhan ini. Keluarga Brigadir J pun terpukul atas tudingan itu.

'Kami, bapak saya ini sedih, dari awal sudah terjadi tuduhan bahwa adik saya yang meninggal ini dianggap sudah melakukan tindak pencabulan," katanya.

Editor : Rohman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network