DEPOK, iNewsDepok.id - Kopda Muslimin, anggota TNI yang mendalangi penembakan istrinya dan kemudian diduga bunuh diri di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah, diduga mengelola tempat judi togel.
Dugaan ini terungkap melalui keterangan Sugiono alias Babi kepada polisi.
Babi adalah salah satu dari lima pembunuh bayaran yang disewa Kopda Muslimin untuk menembak Rina Wulandari, istrinya.
Babi mengaku telah lama mengenal Kopda Muslimin karena istrinya bekerja di konter ponsel dan judi togel yang dikelola anggota TNI yang telah almarhum itu
Babi bahkan mengaku cukup dekat dengan Kopda Muslimin karena biasa mabuk dan nongkrong bersama, serta mengenal istrinya. Inilah yang menjadi alasan mengapa ketika Kopda Muslimin meminta dirinya menembak kepala istrinya itu, dia tidak tega dan "hanya" menembak perut perempuan itu
"Dia pertama meminta membunuh, tapi saya tidak mau. Saya ngomong ke Gondrong (Agus Santoso) tidak mau ikut campur hal itu," tutur Babi.
Menurut Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi, Kopda Muslimin sudah empat kali memerintahkan pembunuh bayaran menghabisi istrinya sendiri. Yang pertama dengan meracuninya; kedua, dengan pura-pura melakukan pencurian di rumahnya; ketiga dengan menyantetnya; dan keempat dengan menembak kepalanya.
Namun, seperti diberitakan sebelumnya, pada 18 Juli 2022 lalu, Rina ditembak di bagian perut sebanyak dua kali setelah menjemput anaknya dari sekolah.
Kopda Muslimin melakukan perbuatan keji itu karena tengah menjalin hubungan dengan seorang perempuan bernama R. Bahkan setelah istrinya ditembak, kata Luthfi, Kopda Muslimin mengajak R untuk melarikan diri, tetapi perempuan yang dipacarinya sejak tujuh bulan lalu tersebut, menolak.
Pada Kamis (28/7/2022), Kopda Muslimin ditemukan tidak bernyawa di rumah orangtuanya di RT 02/01 Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Dia diduga bunuh diri dengan menenggak racun.
Editor : Rohman
Artikel Terkait