DEPOK, iNewsDepok.id – Ukuran berat badan menjadi penentu kelas dalam tinju. Saat ini terdapat 17 kelas (divisi) dalam dunia tinju dari kelas terbang mini hingga kelas berat.
Dengan faktor berat badan menjadi penentu kelas, sering kali di dalam ring, 2 petinju yang berhadapan memiliki ukuran tinggi dan jangkauan yang berbeda.
BACA JUGA:
Sudah Jungkalkan Fortuna di Ronde 6, Berikutnya Ryan Garcia Ancam Ledakkan Tank Davis
Manny Pacman legenda tinju asal Filipina dengan tinggi 166 cm pernah melawan jagoan Mexico Antonio Margarito yang bertinggi badang 180 cm pada 13 November 2010. Pertarungan digelar di kelas Menengah Junior.
Demikian pula Gervonta Tank Davis yang tingginya sama dengan Manny Pacquiao (166 cm) melawan Mario Barrios (179 cm). Pertarungan Tank Davis vs Mario Barrios berlangsung 26 Juni 2021 di kelas Ringan Super.
Hal menarik dari penentuan kelas berdasarkan berat badan adalah seorang petinju bisa naik turun kelas. Ia cukup menambah atau mengurangi berat badan. Dengan cara ini Manny Pacquio bisa menjadi juara dunia di 8 kelas /divisi yang berbeda.
Demikian pula dengan Oscar De La Hoya yang juara di 5 kelas berbeda, Gervonta Tank Davis di 3 kelas, Saul Canelo Alvarez, Roy Jones, James Toney, dan Bernard Hopkins.
Bahkan Roy Jones dan James Toney bisa merambah ke kelas Berat. Roy Jones juara kelas berat WBA saat mengalahkan John Ruiz pada 1 Maret 2003. Padahal Roy Jones awal karirnya berada di kelas Menengah.
James Toney bahkan lebih gila lagi karena duel berkali-kali di kelas berat. Ia mengawali dari kelas Menengah kemudian naik ke Menengah Super, Berat Ringan, Penjelajah, dan Kelas Berat.
BACA JUGA:
Kira-kira Ryan Garcia Bakal Jadi Oscar De La Hoya atau Amir Khan si Dagu Kaca?
Di kelas berat, James Toney menang KO atas Evander Hollyfield, no kontes lawan John Ruiz, draw lawan Hasim Rahman, dan kalah angka 2 kali dari Samuel Peter.
Di antara semua kelas, yang paling ekstrim adalah kelas berat. 2 petinju bisa saling berhadapan dengan ukuran berat yang jauh berbeda asalkan di atas 90,719 kg.
Hal itu terjadi saat Tyson Fury dengan berat 125,6 kg melawan Deontey Wilder 107,9 kg.
Di ekstrim bawah adalah kelas terbang mini dengan ukuran berat badan di bawah 47,627 kg.
Petinju Indonesia, Noco Thomas masuk kelas ini dan menjadi juara dunia versi IBF dengan mengalahkan Samuth Sithnaruepol (Thailand) dengan angka. Laga berlangsung di Jakarta, 17 Juni 1989.
BACA JUGA:
Canelo dan Valdez Tumbang, Ryan Garcia Kabur! Dosa Apa Pelatih Eddy Reynoso?
Berikut 17 kelas dalam dunia tinju:
1. Terbang Mini (Minimumweight) Dibawah 47,627 kg.
2. Kelas Terbang Ringan/Terbang Junior (Light Flyweight / Junior Flyweight): 47,627kg -48,98 kg
3. Kelas Terbang (Flyweight): 48,98 kg – 50,80 kg
4. Kelas Bantam Junior/Terbang Super (Junior antamweight / Super Flyweight): 50,80 kg-52,16 kg
5. Kelas Bantam (Bantameight): 52,16 kg- 53,524 kilogram.
BACA JUGA:
50 Duel Tinju Tak Kalah, FMJ Berlindung Seperti Kura-Kura dan Taktik Secerdas Kancil
6. Kelas Bulu Junior/Bantam Super (Junior Featherweight / Super Bantamweight): 53,524 kg- 55,338 kg.
7. Kelas Bulu (Featherweight): 55,338- 57,153 kg
8. Kelas Ringan Junior/Bulu Super (Junior lightweight / Super Featherweight): 57,153 kg - 58,967 kg.
9. Kelas Ringan (Lightweight): 58,967 kg - 61,235 kg.
10. Kelas Welter Junior/Ringan Super (Junior Welterweight / Super Lightweight): 61,235 kg-63,503 kg.
11. Kelas Welter (Welterweight): 63,503 kg- 66,678 kg.
12. Kelas Menengah Junior/Welter Super (Junior middleweight / Super welterweight) 66,678 kg - 69,853 kg.
13. Kelas Menengah (Middleweight): 69,853 kg- 72,575 kg.
14. Kelas Menengah Super (Super middleweight): 72,575 kg-76,204 kg.
15. Kelas Berat Ringan atau Kelas Berat Junior (Light Heavyweight / Junior Heavyweight): 76,204 kg-79,379 kg.
16. Kelas Penjelajah (Cruiserweight) 79,379 kg- 90,719 kg
17. Kelas Berat (Heavyweight): Lebih dari 90,719 kg
Nah jagoanmu di kelas apa?
Editor : Mahfud
Artikel Terkait