DEPOK, iNewsDepok.id - Terdapat 5 film Hong Kong yang dilarang tayang di Indonesia. Beberapa film tersebut dibintangi artis ternama Jackie Chan dan mendapatkan penghargaan bergengsi. Bahkan, ada yang disutradarai oleh pemenang Oscar.
Alasan 5 film tersebut dilarang tayang di Tanah Air karena menuai kontroversi. Salah satunya, menampilkan banyak adegan ranjang vulgar hingga propaganda politik.
Meski dikritik dan dilarang tayang, sebetulnya 5 film Hong Kong ini memiliki jalan cerita yang menarik. Bahkan, tidak kalah dengan film-film Asia lainnya, seperti film Jepang maupun Korea.
Berikut 5 film Hong Kong yang dilarang tayang di Indonesia, seperti dilansir dari Timeout, Senin (11/7/2022):
- Lust, Caution (2007).
Lust, Caution (2007)
Film Lust, Caution tahun 2007 ini sebetulnya merupakan produksi China-Taiwan, namun film ini dapat disebut film Hong Kong. Pasalnya, orang-orang yang terlibat pada penggarapan film seperti penulis naskah Eileen Chang dan sutradara pemenang Oscar Ang Lee berasal dari Hong Kong.
Film ini begitu sensual dan vulgar bahkan memancing keributan karena menampilkan tujuh menit adegan ranjang. Adegan vulgar tersebut ditampilkan secara eksplisit dari para aktor dan aktrisnya.
Tak hanya itu, film ini mengundang polemik di kawasan dataran Tiongkok Daratan (Mainland China) karena menampilkan nuansa politik terkait penggambaran negatif dari pejuang perlawanan China dalam Perang China-Jepang Kedua.
- Shinjuku Incident (2009).
Shinjuku Incident (2009)
ilm Shinjuku Incident dilarang tayang karena menggambarkan situasi kehidupan tentang imigran Tiongkok yang mencari kehidupan yang lebih baik di Jepang. Menariknya, film ini dibintangi aktor laga kawakan Jackie Chan.
Dua minggu setelah rilis film, Chan justru memicu kehebohan karena komentar yang dia buat di Forum Boao di Hainan terhadap film yang dibintanginya sendiri. Chan menyebut terlalu banyak kebebasan menghasilkan masyarakat kacau seperti Hong Kong dan bahwa China perlu dikendalikan.
- Ten Years (2015).
Ten Years (2015)
Meskipun sangat populer di kalangan penonton lokal, Ten Years dengan cepat ditarik dari bioskop Hong Kong setelah mendapat tekanan dari Beijing. FilmTen Years menggambarkan gejolak politik tak berkesudahan antara China dan Hong Kong.
Kontroversi semakin dalam ketika Ten Years dinominasikan untuk dan kemudian memenangkan Film Terbaik di Penghargaan Film Hong Kong.
- Mad World (2016).
Mad World (2016)
Film Mad World terpilih sebagai perwakilan Hong Kong dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards atau Piala Oscar ke-90. Film Mad World mengungkap sisi buruk masyarakat Hong Kong.
Film ini mengkritik kebijakan perkotaan dan kesejahteraan pemerintah daerah, perlakuan kota terhadap mereka yang mengalami gangguan jiwa, dan mempertanyakan keberadaan Tuhan.
Poin terakhir tersebut yang menyebabkan sebagian besar kontroversi dan pelarangan tayang. Bahkan situs seperti Christian Times Hong Kong memperdebatkan apakah agama adalah dukungan mental atau malah menjadi racun yang melemahkan.
- Trivisa (2016).
Trivisa (2016)
Trivisa merupakan sebuah film fiksi yang menceritakan tiga penjahat terkenal sebelum tertangkap. Trivisa mengacu pada tiga hal dalam ajaran Buddha yakni delusi, iri hati, dan kemarahan. Hal tersebut berfungsi untuk menyuarakan kritik masyarakat Hong Kong terhadap pemerintah China Daratan.
Seperti Ten Years, film ini mampu berbicara banyak di ajang penganugerahan Festival Film Hong Kong. Setelah itu, para anggota Hong Kong Film Awards yang pro-Beijing mengusulkan perubahan sistem pemungutan suara untuk menghindari film-film sensitif politik dinominasikan di masa depan.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait