JAKARTA, iNewsDepok.id - Pelecehan seksual di kendaraan umum kembali terjadi. Kali ini, seorang perempuan mengalami pelecehan seksual di angkutan kota (angkot) saat hendak berangkat kerja. Pelaku yang juga penumpang angkutan umum tersebut diduga memegang area intim korban. Kejadian tersebut viral di akun Instagram @jakarta.terkini pada Rabu (06/07).
Diketahui peristiwa itu terjadi di angkutan umum M44 jurusan Kalimalang - Karet Tengsin via Kampung Melayu.
Dari hasil penelusuran, peristiwa itu awalnya diunggah oleh pengguna Instagram Nazla Lazuardy @nazlazurs. Ia menjelaskan kronologi sang adik, AF, yang diduga menjadi korban pelecehan di angkot 44 dari Stasiun Tebet menuju Kuningan.
"Hallo teman2 semua semoga kalian slalu dalam lindungan Allah SWT izinkan gw untuk up kasus ini lebih jauh ya karna pelaku masih berkeliaran , pada hari senin 04 juli 2022 adik spupu saya yg berinisial AF ingin berangkat kerja naik angkutan umum ( angkot 44 ) dri stasiun tebet ke arah kuningan," tulis pemilik akun Instagram @nazlazurs Rabu tadi.
Saat dihubungi, Nazla Lazuardy membenarkan peristiwa yang menimpa adik perempuannya tersebut. Menurutnya, adiknya yang berinisial AF (21), berangkat kerja dari Citayam menuju Stasiun Tebet. Setibanya di Stasiun Tebet, adiknya tersebut melanjutkan perjalanan menggunakan angkot M44.
Beliau mau berangkat kerja karena kami domisili di Citayam jadi naik kereta jurusan Jakarta kota turun di Tebet. Dari Tebet, AF naik angkutan umum yaitu angkot 44 jurusan Ciputra ke arah Kuningan," kata Nazla saat dihubungi.
Peristiwa tidak menyenangkan terjadi, saat AF berada di dalam angkutan mikrolet tersebut. Dan pada saat itu, penumpang angkot cukup padat, termasuk AF yang duduk di samping pelaku. Saat itulah, pelaku diduga melakukan pelecehan dengan meraba bagian payudara korban.
"Pelaku duduk di bangku sisi kanan yg berisi 4 orang, duduk di paling pojok, lalu adik saya duduk disamping pelaku. AF merasa seperti ada yang meraba-raba di area payudara," kata Nazla.
Baik korban dan pelaku, sama-sama duduk dengan meletakkan tas di pangkuannya. AF yang curiga dengan tindakan pelaku, tiba-tiba menepis tangan pelaku dan pindah posisi duduk. AF juga sempat merekam wajah pelaku melalui ponselnya.
"Beliau (AF), merasa ada gesekan di bagian dadanya. Dia meyakinkan dan menengok ke kanan sembari menepis tangan pelaku. Dari situ AF pindah bangku ke depan lalu inisiatif ambil HP dan merekam wajah pelaku," kata Nazla.
Ketika direkam, pelaku hanya diam dan mengalihkan pandangan. Begitu turun dari angkot, Nazla mengaku adiknya merasa sangat shock dan lemas.
"Sejauh ini tidak ada luka fisik di area payudara adik saya. Namun mental AF sedikit terganggu," imbuh Nazla.
Untuk menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan tersebut, Nazla Lazuardy langsung menemani sang adik untuk melapor ke pihak Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomer laporan polisi: LP/1586/VII/2022/RJS.
"Iya sudah dilaporkan. Saat ini masih penyelidikan," katanya.
Di unggahan Instagram kakak korban, dirinya juga mengingatkan para korban pelecehan seksual untuk berani melapor, bersuara, dan melawan para pelaku untuk mendapat keadilan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait