BANJARBARU, iNewsDepok.id - Sebuah kampung di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) dijuluki Kampung Janda. Pasalnya, di kampung yang memiliki nama asli Kampung Batuah ini, 90 persen penduduk perempuannya hidup tanpa suami.
Saat ini Kampung Batuah ini memiliki 35 kepala keluarga. Kehidupan mereka sama seperti kampung lainnya, yakni masyarakatnya melakukan aktivitas ala kadarnya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam 10 tahun terakhir, Kampung Batuah tersebut dipenuhi oleh janda. Para janda di kampung ini memiliki umur yang beragam, yang sebagian besar berusia 25 tahun hingga 50 tahun. Faktor mereka menjanda antara lain karena ditinggal meninggal suami hingga perceraian.
Sebutan Kampung Janda berawal dari bencana banjir yang melanda kampung tersebut, demikian melansir dari Sindonews, pada Minggu (3/7/2022). Pada saat itu, salah seorang warga diwawancarai oleh media.
Dalam wawancara, diketahui cukup banyak korban banjir yang berstatus janda. Mereka memilih untuk hidup mandiri ketika ditinggalkan oleh suaminya. Tidak jarang, sebagian dari mereka juga menjadi tulang punggung keluarga karena memiliki banyak anak.
Menurut tokoh setempat, dari 37 rumah di RT 03 Kelurahan Kemuning, Kampung Batuah, ada sekitar 26 janda yang menghidupi keluarganya. Artinya, hanya sembilan keluarga yang masih memiliki seorang ayah atau suami.
Untuk menghidupi keluarganya, para wanita tangguh ini memilih bekerja tidak jauh dari rumah. Mereka melakukan pekerjaan sebagai pembuat oleh-oleh khas untuk wisatawan yang berkunjung ke kampung.
Produk yang dibuat pun bermacam-macam, seperti kain khas Banjar, batu mulia, hingga makanan olahan seperti amplang dan dondong kandangan. Kemunculan usaha ini membuat kampung ini dikunjungi wisatawan.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait