Stok Darah PMI Belum Normal, 75 Orang Ikuti Donor Darah di Karabha Digdaya Tapos Depok

DEPOK, iNews Depok – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Depok masih belum normal. Ini buntut pandemi Covid-19. Demi menambah stok darah PMI, sebanyak 75 orang mengikuti donor darah yang digelar PT Karabha Digdaya.

Acara donor darah berlangsung di kawasan perkantoran PT Karabha Digdaya, Tapos, Depok, Rabu (8/6/2022). Donor darah diikuti karyawan PT Karabha Digdaya dan masyarakat.

Baca Juga

Inilah Lokasi dan Tanggal Pelaksanaan Donor Darah PMI Depok pada Agustus 2023

Yenny Tanudjaja, GM Golf PT Karabha Digdaya mengungkapkan sebenarnya ada 90 sukarelawan yang mendaftar sebagai pendonor darah. Namun setelah melalui seleksi, 15 orang dinyatakan belum siap menyumbangkan darahnya.

“Antuasismenya luar biasa, sampai ada 90 orang yang mendaftar. Setelah diseleksi yang memenuhi syarat ada 75 orang,” kata Yenny Tanudjaja.

Yenny mengungkapkan PT Karabha Digdaya memang rutin mengagendakan donor darah tiga kali dalam setahun.

“Kita sudah dua kali di tahun ini melakukan penggalangan donor darah. Nanti akan ada satu kali lagi,” jelas Yenny.

Menurut Yenny,  donoh darah merupakan bagian kegiatan sosial PT Karabha Didgaya. Kegiatan sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari nafas hidup perusahaan yang dirumuskan dalam visi misi.

“Perusahaan itu selain menghasilkan uang, juga berkontribusi terhadap area di sekitarnya,” tandas Yenny.

Yenny berharap aksi donor darah ini bisa membantu bidang kesehatan di Indonesia. Pasalnya banyak orang membutuhkan darah dalam pengobatan. 

Sementara itu dr Yayat memberikan apresiasi tinggi terhadap pihak-pihak yang aktif dalam kegiatan donor darah. Pasalnya sejak pandemi, ketersediaan stok darah di PMI menurun.

“Sekarang mulai berangsur normal. Makanya kegiatan donor darah seperti di PT Karabha Digdaya sangat penting,” kata dr Yayat. 

Ia menyebut permintaan darah selalu ada. Maka upaya penyediaan darah perlu terus dilakukan.

“Kita berharap masyarakat tetap aktif dalam penggalangan donor darah,” tutur dr Yayat.

Editor : Mahfud