DEPOK, iNewsDepok.id - Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Darmansyah Hadad, mengatakan, Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, merupakan sungai yang indah dan merupakan tempat pavorit orang-orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, untuk berenang.
Namun, dia juga mengatakan kalau sebelum Emmeril Khan Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hanyut dan hilang di sungai itu pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya.
"Oh, pernah, pernah terjadi sebelumnya. Artinya kejadian serupa pernah terjadi (di sungai itu)," kata Muliaman saat diwawancarai sebuah media yang rekamannya tersebar di media sosial, Jumat (27/5/2022).
Mantan ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu menjelaskan kalau Sungai Aare merupakan sungai pavorit tempat orang-orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, berenang. Terlebih di musim panas, karena panorama di sungai itu juga indah.
"Waktu kejadian (Emmeril hanyut dan hilang), di sungai itu banyak yang berenang," katanya
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Sungai Aare merupakan anak sungai Rhine dan merupakan sungai terpanjang di Swiss (295 km). Sungai ini bermuara di Gletser Aare di Pegunungan Alpen Bernese di Kanton Bern, di bawah Finsteraarhorn dan barat Grimsel Pass, di bagian selatan-tengah Swiss.
Pada tahun 2017, UNESCO menetapkan bahwa berenang di Sungai Aare masuk dalam daftar tradisi, dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya tak benda Swiss, dan oleh Kantor Kebudayaan Federal Swiss, kegiatan berenang di Sungai Aare diklasifikasikan sebagai "tradisi hidup", sekaligus mencerminkan keragaman budaya Swiss yang telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak tahun 2012.
Selain berenang, pemerintah Swiss mengizinkan Sungai Aare untuk kegiatan arung jeram. Rekor dunia untuk arung jeram Sungai Aare dibuat di Bern pada 2012, ketika total 1.268 orang secara bersamaan mengarungi sungai tersebut dengan perahu karet, dari Kiesen ke Eichholz.
Orang tak perlu khawatir berenang, apalagi jika tanpa sengaja menelan air sungai itu, karena memiliki kualitas yang sangat baik. Hal ini telah dikonfirmasi oleh sampel air yang hasilnya menempatkan Sungai Aare dalam kategori "kualitas sangat baik" menurut Uni Eropa pada tahun 2016.
Muliaman menjelaskan, begitu pihaknya mendapat informasi bahwa Emmeril yang akrab disapa Eril hanyut dan hilang, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Ridwan Kamil yang saat itu sedang berada di London, Inggris, dan Ridwan langsung terbang ke Swiss
Dia juga mengatakan kalau begitu Eril diketahui hanyut, pencarian dilakukan hingga malam.
"Hari ini pencarian diteruskan," katanya.
Editor : Rohman