JAKARTA, iNewsDepok.id - Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma mengapresiasi keputusan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPRLieus Apresiasi BURT DPR Batalkan Pengadaan Gorden Senilai Rp. 43,5 Miliar, Kesekjenan DPR dan Inspektorat DPR untuk membatalkan pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR yang menelan biaya hingga Rp43,5 miliar.
Pengadaan ini menuai kontroversi dan dikritik banyak pihak, karena selain dinilai tidak urgen, juga menelan dana yang sangat fantastis.
"Ini baru betul. Selain karena harganya tidak masuk akal, pengadaan gorden Rp43,5 untuk 505 unit rumah dinas anggota DPR di tengah kondisi ekonomi yang lagi sulit sekarang ini sungguh-sungguh melukai hati rakyat,” kata Lieus melalui siaran tertulisnya, Rabu (18/5/2022).
Meski mengacungkan dua jempol atas keputusan itu, tetapi Lieus tetap meminta DPR agar ke depan tidak lagi mengusulkan proyek-proyek yang cuma untuk “gengsi-gengsian” seperti itu.
“Sudah sepatutnya proyek “gengsi-gengsian” seperti itu dihindari oleh BURT dan Kesekjenan DPR. Proyek-proyek seperti itu bukan hanya membuat sakit hati rakyat, tapi sekaligus menunjukkan DPR tidak punya empati sedikit pun terhadap penderitaan rakyat. Jadi, hentikanlah kebiasaan buruk itu. Apalagi kondisi keuangan negara kita sedang tidak baik-baik saja," tegasnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir ini media massa mengabarkan kalau Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mengusulkan pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR senilai Rp48,7 miliar. Ketua BURT Agung Budi Santoso mengatakan, pihaknya sudah meminta agar proyek itu dikaji ulang, tetapi proyek ternyata jalan terus hingga sampai pada tahap tender dengan menetapkan PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang dengan nilai tawaran Rp43,5 miliar.
Pada Selasa (17/5/2022), Agung menyampaikan kalau dari hasil pertemuan pihaknya dengan Setjen DPR, akhirnya disepakati kalau proyek itu dibatalkan.
"Kesimpulannya, BURT memutuskan agar Sekretariat Jenderal untuk tidak melanjutkan pelaksanaan pengadaan gorden, vitrase dan blind rumah jabatan DPR RI Kalibata,” kata dia.
Menurut Lieus, di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang sulit saat ini, apa yang menjadi prioritas bangsa sesungguhnya adalah penghematan alokasi anggaran untuk semua bidang, bukan malah sebaliknya, jor-joran menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang tak penting.
"Saya sependapat dengan Ketua BURT DPR yang meminta agar para anggota DPR dan Kesekjenan DPR untuk memiliki sense of crisis di tengah kesulitan yang saat ini melanda rakyat. Janganlah anggaran yang ada dihambur-hamburkan untuk hal-hal yang tidak penting. Masih sangat banyak rakyat negeri ini yang menderita dan butuh bantuan,” katanya.
Lieus menilai, apapun alasannya, mau sudah tua, sudah lapuk, rusak, atau ketinggalan mode, pergantian gorden rumah dinas DPR tidak lebih penting dari menyelamatkan hidup jutaan rakyat yang hari ini kesulitan mencari nafkah, dan ia meminta DPR untuk memiliki empati terhadap derita rakyat.
"Karena itu, saya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya pada Ketua BURT yang membatalkan pengadaan gorden tersebut," pungkas dia.
Editor : Rohman