DEPOK, iNewsDepok.id - Belum seminggu keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas sudah menjerit karena langsung diserang buzzer.
Tak tanggung-tanggung, dia langsung meminta tolong Polri karena menilai cuitan pemilik akun @xeriaz_marhaenisi yang ditujukan kepada dirinya, keterlaluan dan berbau fasisme.
"Halo, tolong @DivHumas_Polri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas fasisme ...," kata Tsamara di akun Twitternya, @TsamaraDKI, seperti dikutip Jumat (22/4/2022).
Bersama cuitannya itu, ia menyertakan tangkapan cuitan @xeriaz_marhaenisi yang bunyinya begini:
"Diakan genitika nya ada bau bau gurun pasir jadi tidak betah dengan hal hal yang berbau nasionalis jadi dia kembali ke habitat asli nya ia itu kadrun. Jika saya yang memegang otoritas tertinggi di Indonesia saya akan mengeluarkan dekrit untuk memerintah angkatan bersenjata kita untuk mengirim seluruh keturunan imigran Arab yaman tanpa reseve yang ada di Indonesia untuk dikirim ke camp solusi final akhir dan saya pastikan akan jauh exstrim apa yang perna dilakukan NAZI germany terhadap orang yahudi".
Sumber: Twitter
Tsamara keluar dari PSI pada Senin (18/4/2022) lalu setelah 5 tahun berkiprah sebagai ketua DPP partai yang saat ini dipimpin Giring Ganesha itu.
Tsamara tidak menjelaskan alasan pengunduran dirinya dari PSI, sehingga sempat menimbulkan spekulasi. Antara lain, karena suaminya pendukung Anies Baswedan.
Atas serangan yang dialami Tsamara, netizen yang berkomentar rata-rata malah justru seolah ingin menyadarkan Tsamara bahkan memang seperti yang dialaminya itulah kondisi Indonesia saat ini.
"Kaget ya dek @TsmaraDKI? Ucapan fasisme seperti ini sudah sering kita dengar semenjak pakde berkuasa. Pendukung pakde kebanyakan penganut fasisme. Cek deh daleman @psi_id, anda kemana saja selama itu? Selamat menempuh ujian pertama setelah kembai ke jalan yang benar. Semangat," kata @zomet13.
"Semoga mbak semakin sadar ya, kelakuan Bani kendi, rasis tanpa otak," kata @Bayangan_Asap.
"Ini adalah kenyataan anak bangsa yang harus kita terima. Ini baru permulaan dek @TsamaraDKI. Sayang anda sebagai salah satu anak bangsa yang cerdas agak terlambat menyadari kondisi bangsa ini. Tapi gpp daripada tenggelam selamanya dalam kolam buteg penguasa.," kata @Lelucky_mu.
Editor : Rohman