Banjir Maut Sumatera, Kejagung Turun Gunung Selidiki Illegal Logging
JAKARTA, iNews Depok.id - Banjir maut Sumatera yang menewaskan ratusan orang memunculkan dugaan illegal logging. Kejagung turun gunung selidiki dugaan illegal logging picu banjir maut.
Banjir besar melanda Sumatera hingga Senin (2/12/2025) tercatat menewaskan 604 orang dan 464 orang masih hilang. Banjir terjadi di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat.
Dugaan illegal logging ikut memicu banjir maut ramai diberitakan. Indikasi banyak kayu gelondongan hanyut dan terdampar.
“Kalau memang ada perbuatan manusia akan (didalami)," kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna dikutip, Selasa (2/12/2025).
Kejagung menyebut proses hukum akan bergulir jika menemukan aktivitas illegal logging.
"Ketika nanti ada di situ, ada unsur kesengajaan, pastinya penegak hukum ke depan akan mengambil tindakan hukum,” tandas Anang.
Sementara itu Walhi Sumatera Utara menyebut perusakan hutan jadi penyebab banjir terjadi besar-besaran.
Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Rianda Purba memaparkan banjir besar di Tapanuli akibat kerusakan daerah aliran sungai (DAS) Batang Toru.
"Illegal logging sangat masif," ceplos Rianda.
Rianda mengungkapkan perusakan hutan dilakukan industri ekstraktif seperti tambang, energi, dan perkebunan.
Editor : M Mahfud