get app
inews
Aa Text
Read Next : Massa Demo Tolak PK Mardani Maming: MA Harus Dapat Ambil Keputusan Tegas dan Objektif

Geger! Sebuah Video Ungkap Penetapan 1 Ramadhan di RI Diduga Sengaja Dikondisikan Pada 3 April 2022

Senin, 04 April 2022 | 00:57 WIB
header img
Suasana Muskercab sebuah Ormas yang mengungkap kalau 1 Ramadhan 1443 Hijriah disepakati NU dan Kemenag pada Minggu (3/4/2022). Foto: tangkapan layar

DEPOK, iNewsDepok.id - Sebuah video berdurasi 1 menit 57 detik yang diunggah pemilik akun @HushRush001 dan @nung_306, menggegerkan publik.

Pasalnya, isi video itu mengungkap kalau keputusan pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah pada Minggu (3/4/2022) diduga didesain sesuai kesepakatan Kementerian Agama dan Nahdlatul Ulama (NU).

Pada video yang diambil dari acara Muskercab sebuah Ormas Islam tersebut terlihat seseorang berpidato di depan hadirin yang di antaranya juga berstatus kyai dan ulama.

Orang yang berpidato itu mengatakan begini:

" ... Oleh sebab itu Kementerian Agama sudah sepakat dan insya Allah akan didukung oleh Nahdlatul Ulama bahwa puasa akan jatuh pada hari Ahad pada tanggal 3 April 2022, sehingga sya'bannya itu nanti istikmal 30 hari, puasanya cuma 29 hari, sehingga kalau nanti pada malam Sabtu atau tanggal 1, karena nanti istikmal itu terjadi tanggal 1 April jam 13 dengan ketinggian hilal 2 derajat. Kalau seandainya nanti ada yang melihat hilal itu, oleh NU dan Kementerian Agama dianggap kesaksian bohong. Ini supaya kita ketahui bersama. Maaf, saya sebut, sudah ada organisasi lain yang telah menetapkan 1 Syawal pada tanggal 2 April dengan menggunakan ... 

(terdengar ada yang membenarkan; 1 Romadhon)

Yang berpidato itu meralat dan meneruskan; " ...1 Romadhon tanggal 2 April hari Sabtu, yaitu saudara dekat kita, panjenengan sudah tahuYang kedua, kami dari PCNU ...."

Sejak video itu di-posting @nung_306 pada Minggu (3/4/2022) pukul 13:41 WIb, hingga Senin (4/4/2022) pukul 00:10 WIB telah ditonton hingga 39.000 kali, sementara video yang di-posting @HushRush001 telah ditonton sebanyak 15.000 kali sejak di-posting pada Minggu (3/4/2022) pukul 18:33 WIB.

Tak hanya netizen yang kaget pada isi video itu, yang memposting pun tak kalah terkejut.

"Ini kelihatan sekali kalo penentuan Ramadhan sudah dikondisikan kelompok tertentu," kata @HushRush001.

"Mengejutkan ...!! Apa benar ini dilakukan @Kemenag_RI & NU? Jika benar, artinya ada kesepakatan untuk membuat umat muslim tidak berpuasa 1 hari & membiarkan umat melakukan perbuatan haram di bulan Ramadhan, karena sudah berencana menolak sumpah rukyat hilal dengan alasan sumpah palsu," kata @nung_306.


Foto: tangkapan layar Twitter

Ia meminta video itu diusut agar tidak menimbulkan keresahan, dan meminta pakar telematika Roy Suryo meneliti keaslian video itu.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Menteri Agama menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Minggu (3/4/2022) karena berdasarkan hasil pantauan, hilal belum terlihat karena tinggi hilal kurang dari 2 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat. 

"Secara mufakat 1 Ramadan jatuh pada Ahad (Minggu) 3 April 2022," ujar Yaqut membacakan keputusan sidang isbat pada Jumat (1/4/2022).

Merespon postingan @nung306, seorang netizen pemilik akun @purwanto010170 memposting data dari PCNU Markaz Nganjuk yang menyebutkan kalau 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Lihat di bawah:


Sumber: @purwanto010170

Tak hanya itu, pada Jumat (1/4/2022), pemilik akun @andiazhar_ juga mengabarkan kalau perukyat di Cakung, Jakarta Timur, melihat hilal.

"Di Cakung, perukyat berhasil melihat hilal. Jika konsisten memedomani hadis secara leterlek (bahasa), maka seharusnya kesaksian itu diterima sebagai tanda awal ramadan," katanya.


Foto: tangkapan layar Twitter

Ia memposting data hasil pemantauan hilal tersebut seperti di bawah ini: 


Sumber: @andiazhar

Hingga berita ditulis, pihak Kemenag dan NU belum dapat dikonfirmasi.

 

 

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut