Ampun KPK! Bupati Sudewo Masih Pening Diancam Pemakzulan, kok Langsung Diperiksa
JAKARTA, iNews Depok.id - Bupati Pati Sudewo masih pening dihantui ancaman pemakzulan usai didemo puluhan ribu warga pada 13 Agustus 2025 dan kini nasibnya tergantung proses politik di DPRD Pati.
Namun proses politik bukan urusan KPK. Tugas penyidik KPK adalah menuntaskan kasus dugaan korupsi proyek jalan kereta api di Jawa Tengah senilai Rp143 miliar di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub tahun 2019-2022. Di sinilah nama Sudewo terseret.
Bupati Sudewo sedianya akan diperiksa KPK Jumat pekan lalu (22/8/2025). Namun Sudewo tak hadir.
KPK kembali melayangkan panggilan hari ini, Rabu (27/8/2025). Sudewo tiba pada pukul 09.43 WIB didampingi 2 orang.
Seperti biasanya, Sudewo tampil klimis layaknya pejabat sejati. Rambut disisir rapi dengan kemeja batik cokelat licin.
Hal membedakan, Sudewo tak tampil gagah seperti biasanya. Ia menutupi bibirnya yang sempat bikin heboh seantero negeri dengan mengenakan masker.
"Ya, memenuhi panggilan KPK," jawab Sudewo singkat kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK.
Sudewo tak meladeni pertanyaan wartawan lebih lanjut. Ia bergegss menuju meja registrasi di lantai dasar sebelum akhirnya naik ke lantai 2, tempat pemeriksaan.
Terkait kasus dugaan korupsi proyek jalan kereta api di Jawa Tengah senilai Rp143 miliar, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
KPK awalnya membekuk 10 orang. Penyidikan berlanjut dan 15 orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Dari hasil penyidikan dan dakwaan di pengadilan, nama Sudewo muncul sebagai penerima commitment fee.
Itu disebut dalam dakwaan Bernard Hasibuan dan Putu Sumarjaya. Sudewo disebut merupakan salah satu pihak yang mendapatkan commitment fee dengan hitungan sebesar 0,5 persen dari nilai proyek.
Sudewo disebut-sebut sudah mengantongi commitment fee sebesar Rp720 juta pada September 2022.
Editor : M Mahfud