DEPOK, iNewsDepok.id - Kata "Komunis" memuncaki trending topics Twitter Indonesia pada Kamis (31/3/2022) pagi setelah Panglima TNI Jenderal Andika menghapus atau menghilangkan ketentuan tentang larangan bagi keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) mendaftar dalam proses seleksi penerimaan prajurit TNI.
Tak hanya itu, nama "Andika" juga masuk trending topics dan sempat menduduki puncak trending, namun pada kemudian merosot ke posisi keempat pada pukul 10:01 WIB.
Pantauan iNews Depok, pada Kamis (31/3/2022) di jam tersebut, kata "komunis" telah dicuitkan dengan cepat oleh netizen hingga 1.190 kali, sementara yang mencuitkan nama Andika mencapai 3.376 kali.
Yang mencuitkan kata "Komunis" kebanyakan mengkritisi kebijakan itu.
"Melonggarkan kewaspadaan terhadap paham ideologi KOMUNIS artinya ikut serta memberi ruang kepada mereka u/ lebih berkreasi memecah belah negeri ini. Kita harus lebih menghargai pengorbanan para pejuang, dan para pejuang pun mempunyai keturunan yang siap mengawal PANCASILA!!" kata @L3g10N_B4ttLe07, salah satu netizen yang menggunakan topik "komunis" dalam cuitannya.
Foto: Tangkapan layar
"Mulai ada penampakan, apakah ada jaminan ketika anak PKI jadi tentara tak ada dendam dia dan tidak menularkan faham faham komunis, ngeri juga kalau anak PKI jadi panglima," kata @rhawinng.
Foto: Tangkapan layar
"Benar apa kata jendral @Nurmantyo_Gatot. Beliau sudah lama mewanti-wanti bahayanya laten komunis di tubuh TNI. Dan sekarang terjadi!!" kata @ibf1331.
Foto: Tangkapan layar
Namun, ada juga yang membela.
"Sudah benar jenderal andika yang dilarang komunisme dan marxisme (PAHAM NYA). Keturunan yang tak tahu apa-apa, tidak terlibat apapun itu dan bahkan membenci PAHAM KOMUNIS itu sendiri jadi kasihan jika terkena dampaknya. INGAT KITA TIDAK BISA MEMILIH LAHIR DARI RAHIM SIAPA," kata @Catatan_ali7.
Foto: Tangkapan layar
Sebelumnya, dalam rapat penerimaan prajurit TNI yang terdiri dari Taruna Akademi TNI, Perwira Prajurit Karier TNI, Bintara Prajurit Karier TNI, dan Tamtama Prajurit Karier TNI Tahun Anggaran 2022 yang diunggah di akun YouTube Andika, Rabu (30/3/2022), Andika menyatakan menghilangkan penilaian soal larangan anak PKI mendaftar menjadi prajurit TNI yang tercantum pada nomor empat.
Dalam rapat yang terdiri dari beberapa sesi itu sebelumnya dipaparkan soal mekanisme penerimaan prajurit TNI mulai dari tes mental ideologi, psikologi, akademik, kesamaptaan jasmani, hingga kesehatan.
Sebelum mencabut uraian nomor empat itu, Andika mempertakan daftar uraian bagi rekrutmen prajurit untuk dibahas satu per satu.
Editor : Rohman