Konsolidasi Awal Menuju 2029, Acara PKB Depok Dihadiri Wawalkot Chandra Rahmansyah
DEPOK, iNews Depok.id – DPC Partai Kebangkitan Bangsa Depok menggelar syukuran menyambut Hari Lahir (Harlah) ke-27.
Ketua DPC PKB Kota Depok M. Faizin mengungkapkan acara menjadi bagian konsolidasi awal menuju 2029. Syukuran berlangsung di kantor DPC PKB Kota Depok, Jumat (18/07/2025).
Acara tersebut dihadiri Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Chandra Rahmansyah. Chandra dalam Pilkada Depok 2024 berpasangan Supian Suri antara lain didukung PKB.
"Kegiatan ini merupakan instruksi dari DPP PKB sebagai bentuk syukur sekaligus konsolidasi awal menuju 2029," kata Faizin.
Faizin menjelaskan doa bersama agar PKB semakin sukses, terus mendampingi masyarakat, dan mengawal program-program pemerintah agar lebih pro rakyat.
Ketua PKB Depok menyatakan kehadiran PKB telah membawa kontribusi nyata dalam pengawalan berbagai program Pemkot, terutama di sektor kesehatan dan pelayanan publik lainnya.
“Kita ingin program-program pemerintah Kota Depok tepat sasaran, inovatif, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” tambahnya.
Melalui momentum Harlah ke-27 ini, PKB Kota Depok juga memperkuat semangat untuk lebih hadir di tengah masyarakat. Fokus perjuangan PKB ke depan mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Kita ingin generasi Z dan milenial di Kota Depok berdaya saing, baik secara ekonomi maupun keilmuan,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Wali kota Depok Chandra Rahmansyah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran PKB. Chandra juga memuji peluncuran kegiatan pengajian Himayatul Ummah dalam kegiatan ini.
“Pengajian Himayatul Ummah ini Insya Allah akan memberi manfaat besar, terutama di Kota Depok. Saya mengapresiasi sebesar-besarnya langkah teman-teman PKB yang terus berbuat nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Chandra menegaskan Pemkot Depok terus berfokus pada program-program layanan dasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Di antaranya adalah pendidikan, kesehatan, penataan lingkungan, serta solusi terhadap permasalahan klasik seperti banjir, sampah, dan kemacetan.
“Fokus kami tetap pada kebutuhan dasar rakyat. Pendidikan, kesehatan, hingga penanganan masalah lingkungan menjadi prioritas utama,” kata Chandra.
Editor : M Mahfud