Indonesia: Pasar Raksasa dengan Potensi Asuransi yang Belum Terjamah, Ini Strategi MSIG
JAKARTA, iNews Depok.id - Indonesia, dengan pasar ekonominya yang merupakan terbesar di ASEAN dan tingkat penetrasi asuransi yang masih rendah, menawarkan peluang emas bagi industri keuangan, khususnya asuransi jiwa.
Posisi ini kian diperkuat dengan adanya roadmap baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjanjikan arena pertumbuhan yang lebih teratur (regulated) dan konsolidasi pasar yang sehat. Ini adalah sinyal kuat bagi potensi pertumbuhan yang luar biasa.
MSIG Life: Melampaui Tantangan dan Tumbuh Pesat
Tahun 2024 dikenal sebagai tahun yang penuh tantangan bagi banyak industri. Meskipun demikian, industri asuransi di Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan premi sebesar 4,3%. Namun, yang patut disoroti adalah kinerja MSIG Life yang melesat jauh di atas rata-rata industri. Perusahaan ini berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 20% year-on-year. Angka ini secara khusus mengecualikan produk tabungan (saving plan) dengan manfaat asuransi kecil, sehingga mencerminkan pertumbuhan murni dari produk-produk asuransi tradisional dan unit-linked.
Dalam lima tahun terakhir, MSIG Life juga menunjukkan performa yang mengagumkan. Pertumbuhan nilai bisnis baru (New Business Embedded Value - MBE) MSIG Life mencapai 10% compounded annual growth rate, dua kali lipat dari rata-rata industri yang hanya 5,6%. Ini bukan sekadar pertumbuhan, melainkan langkah nyata menuju visi MSIG Life untuk menjadi perusahaan tepercaya pilihan nasabah. Buktinya? Preferensi merek (brand preference) MSIG Life meningkat signifikan sebesar 116% year-on-year, menunjukkan bahwa MSIG Life semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat.
Selasa, 24 Juni 2025, di Jakarta, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham dan Public Expose, serta mengumumkan pencapaian kinerja bisnis yang solid sepanjang 2024.
Pendapatan premi bisnis baru yang disetahunkan (APE) tumbuh lebih dari 10% (CAGR), melampaui rata-rata industri asuransi jiwa sebesar 5,6%. Laba setelah pajak meningkat menjadi Rp351 miliar (+178% YoY). Total pendapatan premi mencapai Rp3,3 triliun (+21% YoY), sementara premi lanjutan tumbuh signifikan sebesar+46% YoY.
Wianto Chen, CEO & President Director MSIG Life, menyampaikan, “Kami berhasil mencatat pertumbuhan kinerja bisnis yang solid dan konsisten di seluruh indikator utama. Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan kami dalam perluasan kanal distribusi, peningkatan operational excellence, dan investasi pada inovasi digital.”
“Dengan fondasi yang kuat, kami siap menangkap peluang pertumbuhan ke depan dan terus menjadi mitra tepercaya bagi nasabah. Kami juga mampu merespon perubahan pasar, menghadirkan solusi inovatif yang berfokus pada kebutuhan nasabah, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, nasabah, dan mitra bisnis,” lanjut Wianto.
MSIG Life mengumumkan penunjukan dua Komisaris baru, Bapak Kimitake Sugiura sebagai Komisaris, dan Bapak Teuku Radja Sjahnan sebagai Komisaris Independen. Selain itu, MSIG Life turut memperkuat jajaran kepemimpinan Perusahaan melalui dua penunjukan pemimpin senior baru.
Bapak Eiji Takahashi bergabung sebagai Direktur dan Chief Financial Officer, serta Ibu Elly Susanti sebagai Direktur dan Chief Operating & IT Officer setelah mendapatkan persetujuan dari regulator.
MSIG Life merupakan bagian dari MS&AD Insurance Group Holdings, Inc., grup asuransi dan jasa keuangan terkemuka berbasis di Jepang dengan jaringan global. Sebagai perusahaan asuransi jiwa Joint Venture dengan Jepang terbesar di Indonesia, MSIG Life menyediakan solusi keuangan yang komprehensif, mencakup perlindungan jiwa, kesehatan, dan PAYDI—baik konvensional maupun berbasis prinsip Syariah—serta solusi dana pensiun, untuk menjawab kebutuhan nasabah di setiap tahap kehidupan. Di 2024, MSIG Life telah menjadi mitra tepercaya untuk melindungi lebih dari 1 juta tertanggung.
Pertumbuhan Sehat dan Berkesinambungan: Kunci Keberhasilan MSIG Life
MSIG Life tidak hanya berfokus pada pertumbuhan semata, tetapi juga pada kesehatan dan keberlanjutan perusahaan. Prinsip "tumbuh dengan profit dan berkesinambungan" menjadi pedoman utama. Hal ini tercermin dari kinerja profitabilitas yang luar biasa di tahun 2024. Profit MSIG Life melonjak 178% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp351 miliar.
Kesehatan perusahaan juga diukur dari kepatuhan terhadap regulasi dan budaya risiko (risk culture). Dalam hal ini, MSIG Life menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hasil survei budaya risiko perusahaan naik 11% menjadi 88%, menunjukkan komitmen kuat terhadap pengelolaan risiko.
Faktor krusial lainnya adalah keterlibatan karyawan (employee engagement). Dengan benchmark industri di angka 85% untuk tingkat engagement yang tinggi, MSIG Life berhasil mencapai 88%, naik 1% dari tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan komitmen tinggi karyawan MSIG Life, yang merupakan pondasi penting untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Tiga Pilar Strategi MSIG Life: Pertumbuhan, Efisiensi, dan Kepercayaan
MSIG Life memperkuat posisinya dengan tiga pilar strategi utama:
Pertumbuhan Bisnis yang Unggul: MSIG Life menargetkan pertumbuhan premi bisnis baru sebesar 10% setiap tahun, dua kali lipat dari industri. Selain itu, nilai bisnis baru (New Business Value) MSIG Life tumbuh 30%, sebuah angka yang sangat tinggi dan mencerminkan potensi pertumbuhan laba di masa depan, mengingat asuransi merupakan bisnis jangka panjang. Meskipun laba akuntansi (accounting profit) di tahun 2024 naik 178% dibandingkan tahun 2023 (dan 2% CAGR dibandingkan tahun 2020), adanya investasi besar dalam ekspansi distribusi dan klaim signifikan di tahun 2024 turut memengaruhi angka ini. Namun, hal ini menunjukkan bahwa MSIG Life tetap bertumbuh di tengah investasi yang dilakukan.
Efisiensi dan Operasional Berbasis Digital: Investasi MSIG Life dalam digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) telah menghasilkan peningkatan produktivitas operasional hingga 3,5 kali lipat. Ini berarti MSIG Life mampu memproses volume pekerjaan 3,5 kali lebih banyak dengan sumber daya yang sama, mencapai skala (scalability) yang tinggi. Dampaknya, rasio biaya operasional turun 24%, menjadi fundamental penting bagi pertumbuhan perusahaan asuransi di masa depan. Peningkatan efisiensi ini turut berkontribusi pada kenaikan laba per saham (EPS) sebesar 178%, dari Rp60 per saham di tahun 2023 menjadi Rp167 per saham di tahun 2024, yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Membangun Kepercayaan Pelanggan: Kepercayaan adalah aset tak ternilai. Net Promoter Score (NPS) MSIG Life meningkat 17 poin, 3,2 kali lipat dari tahun sebelumnya. NPS adalah survei yang mengukur kesediaan nasabah merekomendasikan produk atau layanan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa MSIG Life secara aktif mendengarkan dan merespons kebutuhan nasabah dan mitra bisnis, menjadikan mereka mitra terpercaya. Tingkat employee engagement yang mencapai 88% dan hasil kepatuhan (compliance result) yang naik 11 poin menjadi 88% semakin memperkuat fondasi kepercayaan ini.
Dengan rekam jejak pertumbuhan yang sehat, operasional yang efisien, dan tingkat kepercayaan yang tinggi dari nasabah serta karyawan, MSIG Life berada di posisi yang sangat kuat untuk mencapai ambisinya dan terus berkembang di tengah pasar asuransi Indonesia yang menjanjikan.
Editor : M Mahfud