Perhatian Menkes Swedia, Ajak Indonesia Kolaborasi Hadapi Tantangan Kesehatan
Di mata delegasi Swedia, perhatian besar tertuju pada pengembangan kapasitas melalui pelatihan profesional dan kemitraan akademik, terutama di bidang onkologi, transplantasi, dan kardiologi. Kolaborasi yang direncanakan tak hanya mencakup uji klinis atau pencatatan data kanker, tetapi juga inovasi kesehatan digital – langkah-langkah yang sejalan dengan agenda besar Indonesia untuk solusi layanan kesehatan yang transformatif dan inklusif.
Dalam pertemuan hangat dengan Menkes Swedia, Caroline Riady, CEO Siloam Hospitals Group, dengan tulus menekankan dua pilar utama kontribusi Siloam: aksesibilitas dan keberlanjutan. Fokus pertama adalah perluasan akses, menjangkau yang tak terjangkau.
Mulai dari klinik sederhana di Papua hingga rumah sakit di wilayah-wilayah kecil yang seringkali kurang terlayani, melayani populasi hingga 200.000 jiwa. Kedua, Siloam tak hanya menghadirkan akses, tetapi juga layanan klinis dan teknologi canggih melalui rumah sakit khusus seperti MRCCC dan berbagai fasilitas unggulan di Jakarta.
"Pendekatan ini mencerminkan komitmen kami dalam menjawab tantangan kesehatan di Indonesia dengan solusi jangka panjang dan dapat dikembangkan. Di sisi lain, Swedia berada dalam posisi strategis untuk mendukung visi ini, guna memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil dan kurang terlayani di seluruh Indonesia," tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta