Peduli Gizi Anak, IKEA Berikan Tips Bekal Kreatif dan Sehat untuk Keluarga

JAKARTA, iNews Depok.id - IKEA, perusahaan perabot rumah tangga, memberikan ide-ide kreatif untuk membantu para orangtua menyiapkan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak dan keluarga di rumah.
IKEA percaya bahwa memberikan nutrisi yang baik sejak dini, sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk perkembangan otak dan pembentukan kebiasaan makan yang sehat.
IKEA menyadari bahwa seringkali orangtua kesulitan membuat anak-anak tertarik untuk makan makanan sehat, terutama saat menyiapkan bekal sekolah.
Oleh karena itu, IKEA menawarkan berbagai inspirasi dan solusi praktis, termasuk produk-produk wadah makanan yang memudahkan proses menyiapkan bekal sekolah yang bergizi dan simpel.
“IKEA percaya bahwa kehidupan yang lebih baik dimulai dari rumah, termasuk dapur. Mengenalkan makanan sehat kepada anak-anak, akan membantu mereka memiliki kebiasaan makan sehat jangka panjang. IKEA juga memahami kebutuhan orangtua dan menyediakan solusi produk wadah makanan untuk membuat persiapan bekal lebih mudah,” ujar Ririn Basuki, Communications & PR Manager IKEA Indonesia di IKEA Mall Taman Anggrek. Jakarta Barat pada Kamis, 22 Mei 2025.
Pada kesempatan ini, dr. Claudy Bunga Saing, Sp.A, selaku dokter anak menjelaskan bahwa anak pada usia 0 - 8 tahun mengalami masa emas, dimana perkembangan dan pertumbuhan dalam aspek fisik kognitif, komunikasi, dan mentalnya.
”Pada periode tumbuh kembang ini, orangtua harus memastikan anak-anaknya memperoleh gizi yang cukup melalui makanan yang sehat, bervariasi, bergizi seimbang, dan aman untuk dikonsumsi. Di waktu yang sama, orangtua juga harus mengawasi asupan makanan yang dikonsumsi anak di lingkungan sekolah, agar mencegah konsumsi jajanan tidak sehat yang membahayakan. Membawa makanan buatan sendiri dapat membantu mengatasi masalah ini,” jelas dr. Bunga.
Agar anak mendapatkan nutrisi yang baik, orangtua harus kreatif dalam menata strategi untuk membentuk kebiasaan makan sehat anak dalam jangka panjang. Bagi sebagian besar anak, makanan sehat terkesan membosankan. Dalam hal ini, orangtua dapat mengakali dengan menyajikan makanan dengan cara yang kreatif dari segi warna, bentuk hingga penyajian.
Lalu, dengan melibatkan anak dalam mengatur atau menghias makanan, anak akan sekaligus belajar motorik halus dan logika bentuk sehingga mempersiapkan makanan bisa jadi aktivitas belajar. ”Dengan melakukan ini, maka pandangan anak mengenai makanan rumah menjadi lebih seru dan kreatif, sehingga anak cenderung lebih memilih makanan rumah jika tampilannya menarik dan rasanya enak,” ujar dr. Bunga.
Editor : M Mahfud