Hangatnya Kebersamaan: Masyarakat Tabagsel Jabodetabek Berjumpa di Halal Bihalal, Catat Tanggalnya
Ongku juga menyampaikan keprihatinannya atas masih minimnya pembangunan infrastruktur di wilayah Tabagsel. Bahkan, dalam program strategis nasional (PSN) pemerintah, belum ada satu pun proyek yang menyentuh Tabagsel.
Ia mencontohkan rencana pembangunan jalan tol di Trans Sumatera yang baru mencapai Sibolga (Tapanuli Tengah) hingga Parapat (Tapanuli Utara). Padahal, Tabagsel sejak dulu dikenal sebagai daerah surplus yang turut menopang perekonomian daerah-daerah di sekitarnya di Sumatera Utara. Wilayah ini memiliki potensi perkebunan yang melimpah, mulai dari kelapa sawit, kopi, karet, dan lain-lain.
"Potensi tambang kita juga ada, satu-satunya yang beroperasi di Sumut saat ini adalah tambang emas di Batangtoru. Belum lagi potensi panas bumi di Sipirok dan Mandailing, serta PLTA di Batangtoru. Artinya, baik ketahanan energi maupun ketahanan pangan yang menjadi fokus Asta Cita Presiden Prabowo saat ini, sumbernya banyak terdapat di Tabagsel. Namun, mengapa kita belum bisa mengoptimalkan ini, mengarahkan PSN ke sana agar perekonomian seluruh potensi yang ada di Tabagsel menjadi lebih baik?" ujarnya dengan nada bertanya.
"Seandainya infrastruktur ke daerah kita memadai, seperti adanya kereta api atau jalan tol, maka biaya pengangkutan komoditas perkebunan akan jauh lebih murah. Begitu juga dengan sektor-sektor lainnya. Mustahil kita bisa mengembangkan pariwisata jika infrastruktur tidak memadai," lanjutnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta