get app
inews
Aa Text
Read Next : MCU dan Pramdana Capital Luncurkan Program Pengembangan Kewirausahaan untuk Mahasiswa

Ajaibnya Puasa Ramadan Bisa Redam Penyakit Lambung, Ini Penjelasan Dokter

Selasa, 18 Februari 2025 | 13:59 WIB
header img
dr. Aru Ariadno, dalam acara Media Meet Up, di Dadi’s Coffee Garden, Pancoran Mas, Depok. (Foto: iNews Depok/Rivalino)

DEPOK, iNews Depok. id - Banyak orang yang memiliki masalah lambung justru merasa lebih nyaman saat menjalani ibadah puasa. Hal ini menimbulkan pertanyaan: mengapa saat tidak berpuasa, penyakit lambung bisa kambuh, tetapi saat puasa justru jarang terjadi?

Menurut dr. Aru Ariadno, Sp.PD-KGEH, FINASIM, spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi dan hepatologi dari Rumah Sakit Eka Hospital Depok, kondisi ini berkaitan erat dengan kendali otak terhadap organ tubuh, termasuk produksi asam lambung.

“Sebagian besar organ tubuh kita itu, apa yang otak mau, dia akan jalani, termasuk asam lambung,” kata dr. Aru dalam acara Media Meet Up bertajuk "Mengenal Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), Penyebab, Gejala, dan Pilihan Tindakan Operasi untuk Penyembuhan” di Dadi’s Coffee Garden, Pancoran Mas, Depok, Selasa (18/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa saat seseorang berpuasa, pola makan menjadi lebih teratur, yaitu hanya saat sahur dan berbuka. Kebiasaan ini secara alami membantu tubuh mengatur produksi asam lambung sehingga tidak berlebihan seperti saat seseorang makan sembarangan di luar bulan puasa.

Selain itu, faktor psikologis juga berperan besar. Ketika seseorang menjalani puasa dengan niat dan kesiapan mental, otak mengontrol berbagai fungsi tubuh agar beradaptasi, termasuk mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan. 

“Tubuh kita ini luar biasa. Jika otak tahu kita tidak makan, maka asam lambung juga tidak akan diproduksi secara berlebihan,” tambahnya.

Namun, dr. Aru mengingatkan bahwa manfaat ini bisa berkurang jika seseorang tetap menjalani pola makan yang buruk saat sahur dan berbuka, seperti mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau langsung tidur setelah makan. 

“Puasa itu baik untuk lambung, tetapi kalau salah makan saat sahur dan berbuka, tetap saja bisa memicu keluhan,” tegasnya.

Ia menyarankan agar penderita gangguan lambung tetap menjaga pola makan dengan memilih makanan yang lebih ringan dan tidak memicu produksi asam berlebih. 

“Makan secukupnya, hindari gorengan dan makanan pedas, serta beri jeda sebelum tidur setelah berbuka,” ujarnya.

Dengan memahami bagaimana tubuh beradaptasi saat puasa, diharapkan penderita gangguan lambung bisa lebih tenang dan memanfaatkan momen ini untuk memperbaiki kebiasaan makan mereka agar lebih sehat sepanjang tahun.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut