get app
inews
Aa Text
Read Next : Asyik! Stasiun Pondok Rajeg Depok Hari Ini Mulai Beroprasi Kembali

Ini Alasan KCI Yang Akan Menutup Stasiun Karet

Jum'at, 03 Januari 2025 | 14:55 WIB
header img
PT KCI berencana akan menutup Stasiun Karet. (Foto: MNC Portal Indonesia/Aldhi Chandra Setiawan)

JAKARTA, iNews Depok.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana akan menutup Stasiun Karet. Beragam pertimbangan dilakukan, di antaranya soal keselamatan dan kerawanan akses di stasiun tersebut.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan penutupan Stasiun Karet dilandasi oleh pertimbangan keselamatan penumpang dan kerentanan akses menuju Stasiun Karet yang memicu kemacetan.

“Faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama (penutupan Stasiun Karet) karena dengan rangkaian sebanyak 12 gerbong KRL tidak preipal di perlintasan (rangkaian KRL akan menutup perlintasan),” ujar Joni, seperti dilansir Antara, Jum'at (3/1/2024).

Joni menjelaskan bahwa dalam satu jam, pengguna kereta rel listrik (KRL) komuter atau Commuter Line yang masuk ke Stasiun Karet mencapai hampir dua ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit.

Joni menambahkan, saat ini Stasiun Karet membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang. Padahal, saat ini, hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, yang dinilai menimbulkan risiko terhadap keselamatan pengguna.

“Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan sebidang,” ujar Joni.

Sedangkan, apabila Stasiun Karet digabung dengan BNI City, Joni meyakini para penumpang dapat menikmati fasilitas dan layanan yang optimal dengan keamanan yang terjamin.

Terlebih, lokasi stasiun BNI City di Dukuh Atas sudah terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya.

Dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta, saat ini KAI Commuter bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.

Sebab, berdasarkan riset dan pengamatan faktual yang dilakukan, posisi Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City.

"Pengguna Commuter Line akan terlayani lebih baik di Stasiun BNI City yang selama ini baru melayani rata-rata 2.408 orang atau sebanyak 100 orang pengguna per jam setiap hari," kata Joni.

"Sedangkan dari sisi kapasitas maksimal, Stasiun BNI City dapat menampung penumpang sebanyak 2.000 pengguna setiap jamnya," imbuhnya.

Senada dengan pihak KCI, Menteri BUMN Erick Thohir menilai, Stasiun Karet memiliki jarak yang berdekatan dengan Stasiun KRL sekaligus Stasiun Kereta Bandara BNI City dan Stasiun Sudirman. Sehingga keberadaannya tidak efektif untuk menaik-turunkan penumpang.

“Ini yang tadi dibilang, kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (stasiun) Karet ditutup,” ujar Erick saat meninjau kereta bandara di Stasiun BNI, Jakarta seperti dikutip MNC Portal Indonesia, Kamis (2/1/2025).

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut