get app
inews
Aa Read Next : Agnez Mo Beri Jawaban Cerdas Saat Dianggap Sepi Job

Astaga! Tagar Luhut Rakus Berkuasa Jadi Trending Twitter Indonesia

Senin, 14 Maret 2022 | 09:59 WIB
header img
Luhut Binsar Panjaitan di podcast Deddy Corbuzier. Foto: tangkapan layar YouTube

DEPOK, iNews.id - Sebuah tagar yang menyerang pribadi Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, menduduki puncak trending Twitter Indonesia, Senin (14/3/2022) pagi.

Tagar itu adalah #LuhutRakusBerkuasa.

Hingga pukul 09;17 WIB, tagar itu telah dicuitkan netizen dengan cepat hingga 2.017 kali.


Foto: tangkapan layar

Jika ditilik dari ribuan cuitan yang menggunakan tagar itu, dapat ditarik kesimpulan kalau tagar itu dilambung sebagai dampak dari wacana penundaan Pemilu 2024 yang akan membuat masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang.

Nama Luhut mulai terseret wacana itu setelah sebuah media nasional mengungkap kalau wacana penundaan Pemilu yang dilontarkan Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersumber dari Luhut.

Pejabat yang dijuluki Menteri Segala Urusan ini kembali menuai kritik setelah diduga berbohong saat diwawancarai di podcast Deddy Corbuzier, dan hasil wawancara itu diunggah ke akun YouTube pesulap tersebut.

Kepada Deddy, Luhut mengklaim kalau dirinya memiliki big data dari hasil percakapan netizen di media sosial. Kata dia, dari percakapan itu diketahui ada 110 juta netizen yang membicarakan soal penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, juga tentang jabatan presiden 3 periode.

Dari jumlah itu, kata Luhut, sebagian besar mendukung, dan yang mendukung itu merupakan pemilih Partai Demokrat, Gerindra, PDIP, Golkar dan PDIP.

Namun, pernyataan Luhut itu dibantah Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit sekaligus pendiri Media Kernels Indonesia.

Melalui akun Twitter-nya, @ismailfahmi, Sabtu (12/3/2022), dia mengatakan kalau impossible ada 110 juta user media sosial Indonesia yang berbicara tentang perpanjangan masa jabatan presiden, karena data Drone Emprit menunjukkan, user Twitter yang paling cerewet soal isu perpanjangan masa jabatan presiden hanya 10 ribu orang.

Data Drone Emprit, kata dia, tak jauh berbeda dengan data Lab45 yang menyebutkan kalau hanya 10.852 akun Twitter yang terlibat pembicaraan soal jabatan presiden 3 periode, dan mayoritas dari jumlah itu menolak.

"Sumber klaim data 110 juta netizen bicara soal presiden 3 periode atau perpanjangan itu darimana?" tanya Fahmi.

Karena hal ini agaknya image publik tentang Luhut semakin buruk, sehingga tagar itu pun dilambungkan.

"Soal "birahi" menunda Pemilu, Luhut singgung bahwa pihaknya miliki data sekitar 110 juta percakapan di medsos yg mendukung wacana penundaan Pemilu 2024. #LuhutRakusBerkuasa
#LuhutRakusBerkuasa," kata @bayo3103


Foto: tangkapan layar

"Untuk memperbaiki NKRI bukan Pemilu yang diundur tapi Rezim yang harus Mundur. #LuhutRakusBerkuasa #LuhutRakusBerkuasa," kata @YulieReborn.

"Dia yg berencana, Dia juga yang menentukan, Lord luhut. #LuhutRakusBerkuasa #LuhutRakusBerkuasa," sindir @sarkawud.


Foto: tangkapan layar

Dulu Beri saya 10 pemuda Maka bla bla bla bla, Sekarang Beri saya satu Luhut Maka Ambyarrr semua #LuhutRakusBerkuasa #LuhutRakusBerkuasa," kata pemilik akun @Chaa_unk_VR1, salah satu netizen yang melambungkan tagar itu.

"Ibu Pertiwi Porak poranda karena ulah buzer istana, Ibu Pertiwi sedang sakit Karena Dililit  9Naga & Pejabat Bermental serigala. #LuhutRakusBerkuasa," kata @ld_legit.
 

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut