BANJARBARU, iNews Depok.id - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memaksimalkan pendidikan vokasi untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM), yang inklusif, profesional, modern sesuai motto Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menaruh harapan besar pada generasi generasi penerus bangsa termasuk generasi Z (gen Z). Generasi ini sangat berpengaruh besar nantinya dalam pembangunan pertanian.
“Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasi pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian,” kata Amran, Minggu (15/12/2024).
Secara terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan di masa depan, Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP), diharapkan menjadi perintis sekolah pertanian di Indonesia.
“Implementasi agreement diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kapasitas siswa SMK-PP," ujar Idha.
SMK PP Negeri Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan BPPSDMP Kementan, kali ini kedatangan rombongan guru dan murid dari Fukui Norin High school dari negara Jepang, selain itu juga rombongan tim ABP Magang, dan tim dari BPPSDMP, Kementan.
Selama tiga hari sejak Rabu (11/12/2024), mereka akan diajak melihat kampus, lahan dan laboratorium praktik SMK-PP Negeri Banjarbaru, persemaian di Banjarbaru, pembibitan tanaman hias (anggrek), amanah borneo park (buah naga), dan kegiatan lainnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk hasil dari penandatanganan persetujuan yang dilakukan oleh BPPSDMP Kementan. Adapun kegiatannya meliputi pertukaran pelajar bagi siswa (SMK-PP) lingkup Kementan serta pertukaran budaya antara Jepang dan Indonesia.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni menyampaikan rasa senang atas kunjungan dari Fukui Norin Highschool ke SMK-PP Negeri Banjarbaru dan berharap kunjungan bisa memberikan kesan yang positif dan bermanfaat dari kita semua.
“Kami juga sangat senang, bangga, dan menghargai kesempatan yang baik ini untuk menjalin kerjasama internasional, yang dapat memperbanyak wawasan bagi siswa dan guru," ujar Yudi Astoni.
“Ini menjadi kesempatan emas untuk saling bertukar pengalaman dan belajar dari satu sama lain. Semoga guru dan siswa kami dapat memperoleh wawasan baru tentang metode, pembelajaran, teknologi, budaya pertanian yang diterapkan di Jepang," tambahnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang berbagi ilmu, mempererat persahabatan, dan memperluas jejaring kerja sama antar-kedua sekolah," pungkas Yudi.
Kepala Sekolah Fukui Norin Highschool, Hikari Imazawa di momen sambutan menyampaikan, bahwa kunjungan ini untuk mempererat persahabatan melalui pertukaran siswa dan pembelajaran.
“Kami berharap memahami realitas kawasan Asia Tenggara secara historis dan budaya. Sehingga siswa kami berpandangan luas dan aktif berpartisipasi dalam pertukaran informasi di masa depan," ujar Hikari.
“Kami berharap dapat membangun kemitraan berkelanjutan di bidang pendidikan dan pertanian. Karena ini merupakan jembatan besar bagi perkembangan siswa di kedua belah pihak untuk saling bertukar budaya, pembelajaran di pertanian," pungkasnya.
Editor : Mahfud