Di samping itu, Iwan meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk semakin responsif dalam menghadapi ancaman kebencanaan dengan memperkuat koordinasi antar-instansi agar bantuan darurat dapat segera diaktivasi dan mencapai masyarakat yang terdampak dengan cepat.
"Bisa dengan meningkatkan kapasitas personel, peralatan, serta logistik yang akan mempercepat respons dan membantu proses evakuasi jika terjadi bencana," ucapnya.
Lebih lanjut, Iwan mengingatkan pentingnya peningkatan pelayanan dari sisi transportasi.
Apalagi tidak lama lagi Indonesia akan memasuki momentum Natal 2024 dan libur tahun baru 2025 (Nataru) di mana mobilitas masyarakat akan meningkat.
“Badai dan hujan deras dapat mengganggu jalur transportasi udara, darat, dan laut, yang tentu saja mengancam keselamatan dan mobilitas warga. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah antisipatif,” imbau Iwan.
“Termasuk penutupan sementara jalur transportasi yang berisiko, serta penanganan darurat yang melibatkan BMKG dan Basarnas," pungkasnya.
Editor : Mahfud