JAKARTA, iNews Depok.id – Industri laundry di Indonesia semakin menggeliat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya pelaku bisnis yang melirik sektor ini sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.
Salah satu pemain besar di industri ini, Apique Group, akan menggelar seminar bisnis laundry (Laundry Innovation Summit/LIS 2024) pertama dan terbesar di Indonesia pada Senin dan Selasa, 9 dan 10 Desember 2024, pukul 09.00-18.00 WIB di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat.
Seminar ini menyasar lebih dari 500-700 para laundrypreneur dan calon laundrypreneur (sebutan untuk pengusaha laundry) yang ingin mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan ‘pengalaman’ dari para expert di bidang usaha laundry, serta berbagai informasi terkait teknologi terbaru yang hemat energi, ramah lingkungan, dan aman bagi kesehatan.
Dibahas pula berbagai tren dan peluang bisnis laundry di masa depan. Apik Primadia, praktisi bisnis laundry dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil membangun lebih dari 450 titik layanan laundry dan kini tengah merancang model bisnis baru untuk mencapai target 2025.
Dengan adanya LIS 2024 ini Apik berharap para laundrypreneur dan calon laundrypreneur bisa mempersiapkan diri, mau bisnis model seperti apa.
“Perubahan gaya hidup masyarakat, terutama generasi muda, menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan bisnis laundry. Hampir setiap orang ke laundry,” ujar Apik saat Press Conference “Laundry Innovation Summit 2024” di Apique Headquarter, Jl. Pejaten Barat III No. 12A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu, 20 November 2024. “Tinggal di apartemen, mobilitas tinggi, dan kesibukan sehari-hari membuat masyarakat semakin enggan mencuci pakaian sendiri,” ujarnya lagi.
Potensi Pasar yang Menjanjikan
Helmy Yahya, Founder of Yahya & Yahya yang ditunjuk menjadi salah satu speaker mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dan sangat terhormat diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman, sekaligus mengedukasi para calon dan pengusaha laundry, “Saya mengapresiasi event luar biasa ini, sebagai pengusaha kita harus bisa berkontribusi pada masyarakat, salah satunya melalui LIS 2024 ini. Membuka wawasan dan pemahaman baru pada mereka yang ingin menjadi pengusaha, dan yang tengah berjibaku untuk meningkatkan skala usahanya ke level yang lebih tinggi”.
Dikatakan Helmy Yahya, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia dan perubahan gaya hidup masyarakat, menjadi peluang besar bagi bisnis laundry. “Potensi pasar laundry di Indonesia sangat besar. Apalagi dengan adanya regulasi yang semakin ketat terkait kebersihan," kata Helmy.
Helmy Yahya mengaku sangat kagum dengan bisnis yang dibangun Apik. "Bisnis laundry sangat dahsyat. Indonesia punya 280 juta penduduk yang middle income-nya membesar. Banyak anak mudanya, gen Z dimana mereka punya mindset berbeda. Anak muda sekarang tinggalnya di apartemen. Dengan perubahan seperti ini, tren orang di apartemen, malas lihat jemuran menjadi salah satu pangsa pasar bisnis laundry. Belum lagi bisnis to bisnis seperti dengan hotel, rumah sakit, dan lain sebagainya. Kebutuhan makin lama makin besar sesuai lifestyle," papar Helmy.
Editor : Mahfud