get app
inews
Aa Text
Read Next : Bisnis Laundry Semakin Diperhitungkan, 500 Pengusaha Laundry Hadiri LIS 2024

Pertama dan Terbesar di Indonesia! 700 Laundrypreneur dan Calon Laundrypreneur Akan Hadiri LIS 2024

Kamis, 21 November 2024 | 17:29 WIB
header img
Ki-ka: Apik Primadia, Founder & CEO PT. Apique Resikindo Prima (Apique Group); Helmy Yahya, Founder of Yahya & Yahya; dan Coach Tom Mc Ifle, CEO of Top Coach Indonesia. Foto: Novi

JAKARTA, iNews Depok.id – Industri laundry di Indonesia semakin menggeliat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya pelaku bisnis yang melirik sektor ini sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.

Salah satu pemain besar di industri ini, Apique Group, akan menggelar seminar bisnis laundry (Laundry Innovation Summit/LIS 2024) pertama dan terbesar di Indonesia pada Senin dan Selasa, 9 dan 10 Desember 2024, pukul 09.00-18.00 WIB di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat.

Seminar ini menyasar lebih dari 500-700 para laundrypreneur dan calon laundrypreneur (sebutan untuk pengusaha laundry) yang ingin mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan ‘pengalaman’ dari para expert di bidang usaha laundry, serta berbagai informasi terkait teknologi terbaru yang hemat energi, ramah lingkungan, dan aman bagi kesehatan.

Dibahas pula berbagai tren dan peluang bisnis laundry di masa depan. Apik Primadia, praktisi bisnis laundry dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil membangun lebih dari 450 titik layanan laundry dan kini tengah merancang model bisnis baru untuk mencapai target 2025.

Dengan adanya LIS 2024 ini Apik berharap para laundrypreneur dan calon laundrypreneur bisa mempersiapkan diri, mau bisnis model seperti apa.

“Perubahan gaya hidup masyarakat, terutama generasi muda, menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan bisnis laundry. Hampir setiap orang ke laundry,” ujar Apik saat Press Conference “Laundry Innovation Summit 2024” di Apique Headquarter, Jl. Pejaten Barat III No. 12A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu, 20 November 2024. “Tinggal di apartemen, mobilitas tinggi, dan kesibukan sehari-hari membuat masyarakat semakin enggan mencuci pakaian sendiri,” ujarnya lagi.

Potensi Pasar yang Menjanjikan

Helmy Yahya, Founder of Yahya & Yahya yang ditunjuk menjadi salah satu speaker mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dan sangat terhormat diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman, sekaligus mengedukasi para calon dan pengusaha laundry, “Saya mengapresiasi event luar biasa ini, sebagai pengusaha kita harus bisa berkontribusi pada masyarakat, salah satunya melalui LIS 2024 ini. Membuka wawasan dan pemahaman baru pada mereka yang ingin menjadi pengusaha, dan yang tengah berjibaku untuk meningkatkan skala usahanya ke level yang lebih tinggi”.

Dikatakan Helmy Yahya, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia dan perubahan gaya hidup masyarakat, menjadi peluang besar bagi bisnis laundry. “Potensi pasar laundry di Indonesia sangat besar. Apalagi dengan adanya regulasi yang semakin ketat terkait kebersihan," kata Helmy.

Helmy Yahya mengaku sangat kagum dengan bisnis yang dibangun Apik. "Bisnis laundry sangat dahsyat. Indonesia punya 280 juta penduduk yang middle income-nya membesar. Banyak anak mudanya, gen Z dimana mereka punya mindset berbeda. Anak muda sekarang tinggalnya di apartemen. Dengan perubahan seperti ini, tren orang di apartemen, malas lihat jemuran menjadi salah satu pangsa pasar bisnis laundry. Belum lagi bisnis to bisnis seperti dengan hotel, rumah sakit, dan lain sebagainya. Kebutuhan makin lama makin besar sesuai lifestyle," papar Helmy. 

"Dengan Donald Trump berhasil meraih kembali kemenangan dalam Pilpres Amerika Serikat 2024, ia akan menerapkan tarif impor tinggi termasuk produk-produk Cina. Sehingga produk banyak mengalir ke Indonesia. Potensi ke depan akan sangat luar biasa. Laundry kiloan, koin, akan banyak membuka lapangan kerja," tambah Helmy.

Rangkaian agenda LIS 2024 akan diisi oleh seminar dan interaksi langsung dengan 6 CEO terkemuka yang terbaik di bidangnya.

Mereka adalah Coach Tom Mc Ifle (CEO of Top Coach Indonesia), Coach Armala (Founder & President Human Plus Institute), Victoria Wong (CEO of Start Your Content Academy), Deryansha Azhary (CEO of KasiSolusi), Helmy Yahya (Founder of Yahya & Yahya), dan tentu saja Apik Primadya (Founder & CEO of Apique Group).

Selain seminar, ada pula pameran booth produk-produk dan teknologi laundry dari para mitra dan sponsor, serta tak ketinggalan live entertainment untuk menyemarakkan acara yang rencananya akan dibuka oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman.

Sebagai bentuk penghargaan, LIS 2024 juga memberikan diskon spesial dan doorprize kepada para mitra Apique Group.

Di kesempatan yang sama, Coach Tom Mc Ifle, CEO of Top Coach Indonesia yang juga menjadi narasumber di LIS 2024 mengatakan, “Laundry memang bisnis yang menjanjikan, namun jika tidak disertai dengan pengetahuan dan kemampuan leadership yang mumpuni, hasilnya bisa mengecewakan, gulung tikar, bahkan bangkrut. Untuk itu, menambah literasi di bidang ini sangatlah penting. LIS 2024 event laundry dengan paket lengkap yang harus diikuti oleh para calon dan laundrypreneur. Banyak rahasia sukses, tips, dan trik yang akan diungkap hanya di event ini”.

Apique Group gigih menjadikan LIS 2024 sebagai pengalaman terbaik dengan fasilitas terbaik di venue terbaik, gedung tertinggi di Indonesia, Thamrin NIne Ballroom, Jakarta.

Tersedia dua kelas tiket LIS 2024 yakni Platinum Ticket Rp2.500.000, dan Gold Ticket Rp1.500.000 yang dapat diperoleh melalui website laundryinnovationsummit.com, atau hotline +62 812 6060 4552.

Seminar bisnis laundry yang diselenggarakan oleh Apique Group ini memberikan gambaran yang jelas tentang potensi besar bisnis laundry di Indonesia.

Dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat dan dukungan regulasi yang semakin baik, bisnis laundry diprediksi akan terus tumbuh pesat di masa depan.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut