"Karena pembangunan pertanian ini membutuhkan anak-anak muda, milenial, termasuk dalam mewujudkan swasembada pangan nasional," ujarnya.
Wamentan Sudaryono menekankan, penting bagi generasi milenial untuk tidak hanya fokus di sektor hulu, tetapi juga mengeksplorasi produk turunan di sektor pertanian, baik primer maupun sekunder.
Hal ini penting agar bisnis pertanian tidak hanya terpaku pada produksi saja tetapi harus mampu menciptakan peluang usaha yang menguntungkan di sepanjang rantai nilai komoditas.
"Dan saya perlu untuk memberikan dukungan strategis kepada para petani milenial yang hadir di sini agar kalian dapat memahami pentingnya kontribusi petani milenial dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan secara komprehensif," ujar Mas Dar.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengungkapkan pihaknya telah mencanangkan program penumbuhan wirausaha muda pertanian untuk mempercepat regenerasi petani melalui program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
"Hal ini sebagai berkomitmen pemerintah menyiapkan sumber daya manusia pertanian yang maju, mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan," ujar Idha.
Editor : M Mahfud