BANJARBARU, iNews Depok.id - Pemerintah Republik Indonesia terus berusaha menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten, produktif dan berdaya saing. Salah satunya Kementerian Pertanian (Kementan) gencar memaksimalkan pendidikan vokasi.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.
"Pertanian pun dapat digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai. Dan Polbangtan menjadi ujung tombak dalam hal tersebut," kata Amran Sulaiman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/11/2024).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan. Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.
"Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP)," kata Idha.
Bergerak untuk mendukung dan memfasilitasi calon atau petani milenial melalui Program PWMP, kali ini Kementan menggandeng IFAD melalui Kerjasama berupa Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Salah satu tempat pelaksanaan PWMP Program YESS ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, yang juga sebagai Projects Provincial Implementation Unit (PPIU) Program YESS di Kalimantan Selatan.
Editor : M Mahfud