get app
inews
Aa Text
Read Next : Peringati Hari Ibu, Puan Tekankan Pentingnya Implementasi UU KIA

Diprediksi IMF, Pertumbuhan Ekonomi Tanah Air Akan Stagnan 5% Hingga 2029

Kamis, 24 Oktober 2024 | 13:33 WIB
header img
IMF Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, akan stagnan dikisaran 5% hingga 2029 mendatang. Foto: Dok IMF

DEPOK, iNews Depok.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia, diprediksi akan stagnan dikisaran 5% hingga 2029 mendatang. Hal ini tercatat pada Word Economic Outlook yang dipublikasikan oleh International Monetary Fund (IMF) pada Oktober 2024.

IMF merincikan, Prediksi Domestik Bruto (PDB) Republik Indonesia (RI) pada 2024 sekitar 5%, sedangkan pada 2025 mencapai 5,1% hingga dalam kurun waktu 5 Tahun kedepan.

Namun, proyeksi pertumbuhan ekonomi jangka menengah, Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara berkembang Asia lainnya yang melambat secara bertahap. Hal ini disebabkan oleh gangguan dalam produksi dan pengiriman komoditas serta konflik geopolitik di wilayah Timur Tengah.

"Hal ini telah dikompensasi oleh peningkatan prakiraan untuk negara-negara berkembang di Asia, di mana lonjakan permintaan semikonduktor dan elektronik, yang didorong oleh investasi signifikan dalam kecerdasan buatan, telah meningkatkan pertumbuhan, sebuah tren yang didukung oleh investasi publik yang substansial di Tiongkok dan india," tegas IMF pada laporannya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan selama masa jabatannya berlangsung, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8%. Namun, hal ini masih jauh dari proyeksi yang dipatok olehnya.

Jika dilihat dari proyeksi IMF, hal tersebut jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi dari pemerintah yang tercatat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar 5,2% pada 2024 hingga 2025.

Sebagai informasi, Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya kerap diolok-olok karena menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan. Namun, ia menanggapinya dengan santai dan optimistis bahwa dirinya dapat mencapai target yang ditetapkannya. 

"Jadi memang kita sering diejek, Prabowo apa ini 8 persen pertumbuhan, kita dinyinyir, ya ngga apa-apa," ungkapnya, Rabu (9/10/2024).

Prabowo menilai bahwa kritik yang muncul ketika menargetkan sesuatu yang ambisius memang sudah menjadi sejarah. Diakui dirinya belajar dari proklamator dan presiden pertama Indonesia, Soekarno.

"Beliau pernah mengatakan gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Kalau tidak sampai langit, minimal kau jatuh di antara bintang-bintang," ujarnya. 

"Saya canangkan 8 persen, kalau enggak sampai 8 persen, ya 7,5 persen. Kalau enggak sampai 7,5 persen, ya 7 persen. Kalau kita puas, kita canangkan 6 persen, nanti 5,3 persen, ya sudahlah," tukasnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut