get app
inews
Aa Text
Read Next : Lonjakan Libur Long Weekend: 125 Ribu Orang Mudik, KAI Tambah Armada Kereta Api"

Ini Kejanggalan Masinis Gadungan Yang Tayang di Podcast Lentera Malam Hingga Berujung Dipolisikan

Rabu, 09 Oktober 2024 | 19:27 WIB
header img
AR, masinis gadungan yang tampil di siniar (podcast) Youtube Lentera Malam. Foto: Tangkapan Layar

JAKARTA, iNews Depok.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan seorang AR ke Polda Metro Jaya karena berpura-pura menjadi masinis yang menjadi narasumber siniar horor di akun Youtube Lentera Malam. Dari tayangan yang akhirnya sudah dihapus, beredar cuplikan tayangan yang memperlihatkan AR saat menjadi narasumber.

Video cuplikan yang diunggah di laman Instagram milik akun @jalur5, memperlihatkan kejanggalan AR saat menjadi narasumber di kanal siniar horor di Youtube Lentera Malam. Dalam cuplikan tersebut, AR mengatakan kereta api (KA) Parahyangan pernah menabrak seorang anak di Purwokerto.

"Pernah tuh ada kejadian di Purwokerto, itu anak railfans (pecinta kereta api) ngrekam kereta eksekutif Parahayangan, itu masuk, mental," kata AR dalam cuplikan video tersebut.

Kejanggalan di sini adalah, kereta api yang dimaksud AR adalah Parahyangan atau Argo Parahyangan, bukan Parahayangan. Selain itu, KA tersebut juga tidak melintas Purwokerto, karena kereta tersebut memiliki relasi Stasiun Gambir - Bandung pp.

Hingga akhirnya, PT KAI melaporkan dan menangkap AR. Laporan dilakukan lantaran akun Youtube Lentera Malam menampilkan dengan judul 'Masinis Kereta Digentayangi Korban Kecelakaan'.

“Tayangan tersebut menyajikan narasumber seseorang yang dipastikan sebagai masinis gadungan, yang menceritakan kejadian mistis,” kata Pelaksana Harian (Plh) Manager Humas KAI Daop 1, Tohari  dalam keterangan tertulis, Rabu (9/10/2024).

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut