DEPOK, iNews Depok.id - Pelarian Indra Septiawan alias Indra Dragon harus berakhir setelah ditangkap polisi usai membunuh Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Tidak hanya itu, pelaku juga telah mengakui memperkosa gadis malang tersebut.
Polisi menangkap Indra Dragon di daerah Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Tersangka ditangkap di pondok daerah perkebunan milik warga saat bersembunyi di atas loteng.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, tersangka mengakui telah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban gadis penjual gorengan.
"Sementara (pelakunya) satu orang. Soal adanya pelaku lain, kami masih mendalami karena pengakuan tersangka masih berubah-ubah. Motif pelaku juga kami dalami," ujarnya, kepada awak media, seperti dikutip MNC Portal Indonesia, Jum'at (20/9/2024).
Hingga saat ini, polisi belum bisa memaparkan lebih dalam terkait dengan perkembangan perkara kasus pembunuhan sadis ini. Hingga saat ini pelaku masih diperiksa secara intensif.
"Kami masih periksa dulu (Indra Dragon) lebih intensif karena khawatir ada keterlibatan yang lain," tutup Faisol.
Indra Dragon ditangkap saat bersembunyi di loteng sebuah rumah kosong di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Polisi menangkap Indra bertelanjang dada dan hanya mengenakan kolor hijau. Warga pun geram dan nyaris menghakiminya.
Lokasi persembunyian pelaku hanya berjarak beberapa kilometer dari lokasi jasad korban ditemukan di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam.
Perlu diketahui, nasib tragis dialami Nia Kurnia Sari (18). Gadis penjual gorengan keliling ditemukan tewas terkubur di dalam tanah di kawasan Guguk, Kecamatan Dua Kali Sebelas Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Korban ditemukan dengan tangan kondisi terikat dan tanpa busana.
Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang sejak Jumat 6 September 2024 setelah berjualan gorengan di Korong Pasa Surau. Saat itu warga sekitar terakhir melihat keberadaannya sekira pukul 18.00 WIB.
Namun, hingga pukul 20.00 WIB Nia belum juga pulang, keluarga Nia pun melakukan pencarian. Saat pencarian ditemukan jilbab dan jualan korban berserakan, hingga akhirnya keluarga melaporkan kehilangan Nia Kurnia Sari pada polisi.
Tim SAR pun menemukan korban sudah tertimbun tanah pada Minggu 8 September 2024. Korban diketahui baru tamat SMA dan ingin melanjutkan kuliah. Korban diduga diperkosa sebelum dibunuh karena saat ditemukan mayat korban dalam keadaan telanjang dengan tangan terikat.
Ibu korban, Mila mengatakan bahwa anaknya selama ini menjadi tulang punggung keluarga karena ayah dan ibunya sudah lama berpisah. Sementara ibunya yang juga jualan gorengan keliling kadang tak bisa berjualan karena sakit. "Dia keinginannya pengin kuliah," ujarnya, Senin (9/9/2024).
Editor : M Mahfud