DEPOK, iNews Depok. id - Peristiwa longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang menyebabkan antrean truk sampah mengular dan mengganggu aktivitas warga menjadi sorotan publik. Menanggapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok memberikan penjelasan resmi.
Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan Masyarakat DLHK Kota Depok, Ardan, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, kondisi TPA Cipayung saat ini sudah sangat memprihatinkan karena kapasitasnya jauh terlampaui.
“Kondisi TPA Cipayung sudah over kapasitas,” tegas Ardan, dikonfirmasi iNews Depok, Kamis (8/8/2024).
Kondisi darurat ini, kata Ardan, menuntut adanya solusi jangka panjang yang komprehensif. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah percepatan pembuangan sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Akhir (TPPAS) Lulut Nambo.
“Kami sangat mengharapkan pembuangan ke TPPAS Lulut Nambo bisa dipercepat,” imbuhnya.
Selain itu, DLHK Depok juga tengah menantikan realisasi bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). TPST ini diharapkan dapat mengolah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang lebih ramah lingkungan.
“Informasi terakhir yang kami terima, proyek TPST ini masih dalam tahap lelang design and bulid di Kementerian PUPR,” pungkas Ardan.
Sebelumnya diberitakan, longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung kembali menjadi permasalahan serius dan mengganggu aktivitas warga sekitar. Peristiwa ini dilaporkan telah terjadi sejak Senin (5/8/2024) lalu dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan signifikan.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, salah satu akun Instagram @infodepok mengunggah video yang memperlihatkan kondisi terkini di lokasi kejadian. Dalam video tersebut, terlihat antrean panjang truk sampah yang mengular di sepanjang jalan akses menuju TPA Cipayung. Kondisi ini menyebabkan akses jalan menjadi sangat terbatas, sehingga menyulitkan warga untuk melintas, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun berjalan kaki.
"Saya ingin melaporkan bahwa TPA Cipayung sedang mengalami longsor sejak hari Senin kemarin. Masyarakat/warga setempat terganggu karena akses dua jalur truk sampah menghalangi jalan, sehingga sulit untuk melintas dengan motor atau berjalan kaki," ungkap salah seorang warga dalam keterangan video yang diunggah pada hari Kamis (8/8/2024).
Warga setempat merasa sangat terganggu dengan kondisi ini dan berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah longsor di TPA Cipayung. Jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah yang lebih besar, seperti kemacetan parah dan pencemaran lingkungan akibat sampah yang menumpuk.
"Jika tidak diviralkan, kemungkinan besar tidak akan ada tindakan. Jadi, semoga ini bisa segera mendapatkan perhatian pihak terkait," tambah warga dalam unggahan tersebut.
Editor : Mahfud