get app
inews
Aa Text
Read Next : Real Count Tim Pemenangan: Supian-Chandra Unggul 53,21 Persen di Pilkada Depok 2024

Komunitas Onthel OIOIOI: Dipersatukan Olahraga, Budaya dan Kecintaan NKRI

Sabtu, 26 Februari 2022 | 15:51 WIB
header img
Komunitas sepeda onthel OIOIOI terbentuk dari hobi olahraga, kecintaan budaya dan NKRI (Foto: IstI

JAKARTA, iNews.id - Kring...Kring...Kring ! Jika muncul suara bel sepeda bersahut-sahutan di sekitar Bundaran Senayan Jakarta di hari Minggu, kemungkinan itu dari komunitas sepeda onthel OIOIOI.

Ya komunitas OIOIOI (baca: Oyoyoy-Red) memang tiap hari Minggu melaksanakan acara ngonthel bareng.  Tidak tanggung tanggung, sekali gowes jumlahnya bisa mencapai tujuh puluh hingga lebih dari seratus onthelis. 

Rute yang mereka tempuh berawal dari kawasan Ciputat Tangerang Selatan – Kebayoran Lama – Jl Sudirman – Jl Thamrin lalu  mangkal di taman Mataram Kebayoran Baru lalu kembali lagi ke kawasan Ciputat. 

Kekompakan Komunitas sepeda Onthel OIOIOI memang patut diacungi jempol.  Sudah lima tahun terakhir OIOIOI tidak pernah absen meramaikan jalan jalan utama Ibukota terutama pada akhir pekan dengan iring iringan dan konvoi sepeda jadulnya. 

Siapa sangka, Para anggotanya datang dari berbagai daerah dan berasal dari berbagai tingkatan usia serta bermacam latar belakang. Mulai dari mahasiswa, dosen, guru sekolah, pengusaha, mekanik bengkel, pedagang pasar, ojek online, Pengacara, pegawai swasta  bahkan ada juga dari kalangan PNS serta TNI/Polri. 

Usut punya usut, komunitas ini memang terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, berolahraga sambil melestarikan sepeda peninggalan leluhur.

Kang Hamim, Ketua Dewan Pembina Komunitas Sepeda Onthel OIOIOI, mengungkapkan kenapa ia jatuh hati kepada sepeda onthel. 

“Kenapa onthel? karena onthel adalah peninggalan atau warisan budaya sejarah yang ada di Indonesia. Unsur olahraganya sudah pasti ada, sekaligus kita menggalakan kembali untuk mencintai sejarah dan budaya sambil berolahraga,”  kata Kang Hamim.

Bagi Kang Hamim, merawat onthel merupakan bagian dari partisipasi merawat sejarah agar tidak hilang atau dilupakan begitu saja oleh generasi penerus. 

Naik onthel bisa dikombinasikan dengan baju budaya dan baju pejuang layaknya jaman pejuang sekaligus sebagai tanda kecintaan kepada NKRI.

“Onthel dianggap rongsok padahal besi tua onthel memberi manfaat yang luar biasa, ya persaudaraannya, kekompakannnya dan mencintai peninggalan bersejarah,” cetus Kang Hamim.
 
Komunitas Sepeda Onthel OIOIOI secara usia mungkin masih terbilang muda dibanding komunitas onthel lainnya. Komunitas OIOIOI berdiri tanggal 17 Agustus 2017, artinya usianya masih di kisaran 5 tahun. 

Namun siapa sangka, peminat OIOIOI membludak. Data anggota yang terdaftar mencapai lebih dari dua ratus orang.  Jumlah yang aktif melakukan aktivitas onthel tiap hari Minggu jumlahnya mencapai tujuh puluh hingga seratusan onthelis. 

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut