Ketua umum Komunitas Onthel OIOIOI, Affan Mantu menyatakan rutinitas ngonthel bareng tiap hari minggu merupakan hal yang patut disyukuri.
“Maklum, tidak semua member sempat untuk gowes bareng di hari Minggu, karena ada yang masih kerja atau baru pulang lembur, memang tidak mungkin mengumpulkan seluruhnya dalam waktu yang sama. Terpenting komunikasi dan silaturahmi kita tetap terjaga di antara sesama onthelis,” kata Affan yang juga seorang jurnalis ini.
Selama masa pandemi, kegiatan ngonthel bareng sempat terhenti dan kini kembali dilaksanakan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat
Salah seorang anggota Komunitas ada yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, Teuku Fujiar menyatakan amat senang bisa bergabung dalam komunitas sepeda Onthel OIOIOI .
“Ternyata disini bukan Cuma sekedar olahraga, ada makna lain bilamana kita bergowes ria dengan sepeda onthel, saya rasakan adalah persaudaraannya yang demikian kuat, saling tukar informasi juga menjalin silaturahmi dengan sesama komunitas onthel dari berbagai pelosok daerah di Indonesia,” kata Teuku Fujiar.
Komunitas Sepeda Onthel OIOIOI sudah mendapat pengakuan banyak pihak. Meka pernah mendapatkan hadiah utama pada ajang sepeda tua International atau IVCA ( International Veteran Cycle Association) yang digelar di Bali pada bulan April tahun 2018. Saat itu personil komunitas Onthel OIOIOI yang berpartisipasi jumlahnya mencapai 101 Onthelis.
Pada tahun yang sama, Komunitas Sepeda Onthel OIOIOI juga mengikuti event para komunitas Onthel yang bertajuk “Bumi Jenggolo 2” di kota Sidoarjo Jawa Timur dan meraih predikat juara untuk kategori jumlah peserta terbanyak yakni sebanyak 110 Onthelis yang berpartisipasi.
Komunitas Sepeda Onhtel OIOIOI juga membuka diri bagi siapapun yang ingin gowes bareng sekaligus untuk menjalin persaudaraan sekaligus turut serta bersama sama merawat besi besi tua peninggalan sejarah. Ayo gabung.
Editor : Mahfud