get app
inews
Aa Text
Read Next : Masyumi Bergabung, Kekuatan Imam-Ririn Bertambah untuk Menangkan Pilkada Depok 2024

Sekjen PBB Afriansyah Noor Minta Menag Yaqut Introspeksi Diri

Kamis, 24 Februari 2022 | 16:35 WIB
header img
Afriansyah Noor bersama Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra. Dok: PBB

JAKARTA, iNews.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor angkat bicara menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil yang membandingkan pengeras suara (toa) masjid dengan gonggongan suara anjing.

Afriansyah menegaskan, tidak elok membandingkan suara azan dari pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing.

Menurutnya, gonggongan anjing sangat berbeda dengan suara azan dari pengeras suara masjid. Bahkan, kata dia, suara azan terbukti banyak menuntun orang untuk masuk Islam dan menjadi mualaf.

”Bang Yaqut ini kan menteri, kok bisa keluar kata-kata meanalogikan suara azan dengan suara gonggongan anjing. Itu beda banget suaranya. Banyak lho yang mualaf karena mendengar suara azan,” kata sekjen yang akrab disapa Ferry ini, Kamis (24/2/2022).

Ferry menjelaskan, mengutip dari Hadist Riwayat Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, apablia azan sholat dikumandangkan, maka setan akan lari sambil terkentut-kentut agar setan tidak mendengar azan.

”Setan saja lari mendengar suara azan, masak kita tidak boleh dengar azan. Berarti kita setan dong. Alunan azan itu penanda kita untuk mengerjakan salat,” ujarnya.

Ferry berharap, semoga Menag Yaqut salah komunikasi atau salah memberi contoh saja. Pejabat pastinya tahu mengomunikasikan masalah secara benar dan proporsional.

”Apalagi kaitannya agama, tahu sendiri bisa sensitif. Suara azan dan sholawat itu indah dan penuh makna. Tidak pantas dicontohkan suara anjing. Semoga Pak Menteri segera introspeksi diri dan meminta maaf ke seluruh umat Islam di Indonesia karena telah membandingkan alunan merdu suara azan dengan gonggongan anjing,” tegasnya.

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut