DEPOK, iNews Depok.id - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Depok masih menjadi misteri. Selimut tebal menutupi kriteria yang membuat bingung orang tua siswa.
Kartika, orang tua dari siswi berprestasi membeberkan sejumlah kejanggalan. Dia yakin anaknya semestinya lolos PPDB jalur prestasi ke sebuah SMP di Depok. Dari berbagai trophy kejuaraan, anaknya mengantongi skor 21 poin.
Siswi yang kerap membawa nama Kota Depok dalam setiap pertandingan tersebut harus menelan pil pahit. Putrinya gagal lolos seleksi.
Namun, skor tersebut ternyata harus ditambah dengan jumlah skor kompetensi yang dinilai secara tertutup oleh panitia PPDB sekolah. Akibatnya, anaknya tidak lolos meski memiliki skor sertifikat tingkat kejuaraan yang tinggi.
"Saya sangat kecewa dengan sistem penilaian ini. Anakku sudah berjuang keras untuk mengharumkan nama kota, tapi tetap tidak diterima," ujar Kartika.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Depok mengakui adanya kendala teknis antara sistem zonasi dan prestasi. Namun, meskipun ada kendala, sistem verifikasi tidak diperpanjang dan sudah ditutup.
"Kami memahami adanya kendala teknis, namun verifikasi tetap berjalan sesuai jadwal dan sudah ditutup," kata Siti Chaerijah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok.
Permasalahan PPDB di Kota Depok sejak awal kerap mengalami kendala. Pro kontra mulai dari titik sekolah yang berada di tengah samudera, kendala server dan kurangnya transparansi tentang penerimaan peserta didik baru.
Dengan berbagai permasalahan ini, diharapkan ada evaluasi menyeluruh agar sistem PPDB di Kota Depok bisa lebih transparan dan adil, khususnya bagi siswa berprestasi yang telah berjuang keras.
Editor : Mahfud