Catatan Harian Menantu Sinting: Komedi Segar Keluarga Batak yang Menyentuh Hati

Buat Mamak Mertua, cinta adalah kehadiran anak laki-laki di tengah pernikahan sebagai penerus marga. Sementara menurut Minar, cinta adalah quality time dan komunikasi.
Perbedaan pandangan tentang cinta dan pernikahan antara Minar dan Mamak Mertua menjadi sumber utama konflik dalam film ini. Konflik ini diperparah dengan tradisi dan adat istiadat Batak yang kental, yang seringkali membuat Minar merasa tertekan dan tidak bebas.
Mamak Mertua menghadiahi ranjang peninggalan Opungnya Sahat. Disebut ‘Ranjang Keramat’ karena satu minggu tidur di ranjang itu, dia langsung hamil Monang, anak pertamanya.
Minar sebenarnya ingin mengajak Sahat keluar dari rumah Mamak Mertua. Punya rumah sendiri, tanpa campur tangan Mamak Mertua. Tapi, apa mungkin Mamak Mertua mengizinkan, sebelum mereka memberikan Mamak Mertua seorang cucu laki-laki?
Di tengah berbagai konflik dan tekanan, Minar dan Sahat berusaha untuk mempertahankan cinta mereka dan membangun kehidupan yang mereka inginkan. Film ini juga mengangkat tema tentang keluarga, tradisi, dan pencarian jati diri, yang dikemas dengan humor yang segar dan menghibur.
Catatan Harian Menantu Sinting bukan hanya film komedi biasa, tetapi juga film yang menyentuh hati dan memberikan refleksi tentang kehidupan keluarga di Indonesia, khususnya keluarga Batak. Film ini wajib ditonton bagi kamu yang ingin mencari hiburan yang ringan dan penuh makna.
Berikut beberapa poin deskriptif yang dapat menarik perhatian:
Editor : M Mahfud