Ia menjelaskan, petani muda memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan global, khususnya di tengah tantangan perubahan iklim dan penurunan produktivitas lahan pertanian.
“Melalui bootcamp, kami berharap untuk memberikan pengayaan knowledge para petani muda yang berdedikasi dalam dunia pertanian dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan,” kata Santi lagi.
“Petani muda mari kita bangun masa depan pertanian yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” imbuhnya.
Selain untuk mengubah persepsi kaum muda atas sektor pertanian menjadi lebih baik, menurut Santi, kegiatan ini juga memberikan motivasi bagi mereka untuk terjun ke sektor pertanian dan maju di usia muda.
Dalam laporan pelaksanaan bootcamp, Project Manager Program YESS, Inneke melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 116 peserta dari seluruh wilayah Indonesia terdiri dari program YAA hadir sebanyak 90 orang terpilih dari seribu lebih pendaftar dan 26 orang untuk program pemilihan Duta Polbangtan/ PEPI 2024. Selain keterwakilan dari seluruh Indonesia, yang spesial kali ini adalah peserta petani muda disabilitas juga hadir dengan penuh semangat.
Dengan kegiatan ini YAA mengikuti pembekalan (bootcamp) selama lima hari dengan materi pembekalan meliputi: wawasan bisnis, kemampuan berkomunikasi di depan publik, pemahaman media dan kepemimpinan,” katanya.
Pemilihan YAABdan Duta Polbangtan/ PEPI 2024 ini diharapkan dapat menularkan dan meresonansi semangat berwirausaha di bidang pertanian bagi generasi muda lainnya.
Editor : Mahfud