JAKARTA, iNews.id - Dosen Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) II KONI DKI Jakarta periode 2017-2021, Hidayat Humaid, berpeluang terpilih secara aklamasi dalam pemilihan Ketum KONI DKI Jakarta periode 2022-2026 yang akan dihelat pada tanggal 27 Maret 2022 mendatang.
Pasalnya, ketua Timses Hidayat, Gde Sardjana, mengatakan kalau hingga Rabu (9/2/2022) malam Hidayat telah mengantongi 50 dukungan dari cabang olahraga (Cabor) dan badan fungsional di lingkungan KONI DKI Jakarta.
"Alhamdulillah, hingga Rabu malam dukungan untuk Bapak Dr Hidayat Humaid sudah mencapai 50," kata Gde melalui pesan WhatsApp, Kamis (10/2/2022).
Ketika ditanya apakah dengan dukungan sebanyak itu Hidayat dapat terpilih secara aklamasi? Gde menjawab isya Allah.
"Harapan kita seperti itu," katanya.
Waketum I KONI DKI Periode 2017-2021 ini mengatakan, menurut dia, Hidayat pantas untuk menjadi Ketum KONI DKI Periode 2022-2026, karena masyarakat olahraga di Jakarta telah mengetahui kulitas Hidayat, dan pengalamannya di kancah pembinaan olahraga.
"Dengan latar belakang akademis keolahragaan, saya optimis ke depan KONI DKI di bawah kepemimpinan Bapak Hidayat Humaid dapat mengantarkan prestasi atlet DKI ke tingkat nasional, regional dan internasional," katanya.
Untuk diketahui, masa tugas pengurus KONI DKI Jakarta periode 2017-2021 telah selesai, sehingga berdasarkan rapat kerja pada Desember 2021 lalu, KONI memutuskan untuk menggelar musyawarah olahraga provinsi (Musorprov) pada 27 Maret 2022 dengan agenda utama pemilihan Ketum untuk periode 2022-2026.
Untuk kepentingan tersebut, dalam raker tersebut dibentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) calon Ketum, dan tim ini juga telah mulai bekerja, diawali dengan membuka pendaftaran calon pada 15 Januari - 15 Februari 2022.
Ada 62 Cabor dan Badan Fungsional di lingkungan KONI DKI Jakarta yang memiliki hak suara saat pemilihan nanti, namun menurut Gde, dari 62 pemilik suara tersebut, yang masih aktif dan hak suaranya tidak hilang ada 60. TPP mensyaratkan, setiap figur yang berminat mencalonkan diri wajib mengantongi sedikitnya sembilan dukungan dari Cabor maupun Badan Fungsional.
Hingga kemarin, menurut informasi anggota TPP Hengky Silatang, banyak yang mengambil formulir pendaftaran, tetapi belum ada yang mengembalikan.
Terpisah, Ketua Masyarakat Pemantau Olahraga Jakarta (MPOJ) Syaful Jihad mengatakan, 50 dukungan yang telah didapat Hidayat belum tentu membuatnya terpilih menjadi ketua umum KONI DKI Jakarta periode 2022-2026, karena hingga hari ini Hidayat belum mendaftarkan diri di TPP.
"Kalau belum mendaftar kan artinya masih klaim, karena surat dukungan itu belum diserahkan ke panitia sebagai bukti otentik," katanya.
Ia menyebut, dukungan sebanyak itu bisa terpatahkan oleh faktor yang lain, misalnya faktor finansial.
"Yang namanya pemilihan, itu dinamikanya banyak. Kan banyak yang mengklaim telah mendapat dukungan yang melimpah, tapi saat pemilihan ternyata kalah," katanya.
Informasi yang selama ini beredar menyebutkan, selain Hidayat, figur yang juga akan mencalonkan diri adalah Ketua Pengprov POSSI DKI Jakarta Ali Mochtar Ngabalin, Ketua Pengprov POSSI DKI Jakarta Maman Wirjawan, Ketua Umum KONI DKI Jakarta periode 2017-2021 Djamhuron P Wibowo, dan Ketua Pordasi DKI Jakarta Aryo Djojohadikusumo.
Editor : Rohman