"Kami kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku karena mereka duduk membelakangi kamera CCTV. Face recognition tidak bisa dilakukan dengan jelas," kata Yefta.
"Berdasarkan keterangan pelayan kafe, kedua pengunjung itu baru pertama kali datang ke sana. Jadi, pelayan kafe tidak mengenali mereka," imbuhnya.
Yefta menegaskan bahwa video tersebut dihapus dari media sosial atas kebijakan dari pihak Instagram. Ia mengimbau kepada para pelayan kafe untuk menegur pengunjung yang melakukan tindakan tidak senonoh di tempat umum.
"Kami mengimbau kepada para pelayan kafe untuk menegur pengunjung yang melakukan tindakan tidak senonoh agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta