get app
inews
Aa Text
Read Next : Kiprah Petani Milenial Kalsel, Dukung Peningkatan Swasembada Pangan

Bisa Panen 3 Kali Dalam Setahun, Ini Langkah Kementan Dukung Pertanian di Sukabumi

Minggu, 25 Februari 2024 | 21:57 WIB
header img
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil kembali meninjau fasilitas irigasi perpompaan (Irpom) dibeberapa kelompok tani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Foto: iNews Depok/dok. Kementan

SUKABUMI, iNewsDepok.id - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil kembali meninjau fasilitas irigasi perpompaan (Irpom) dibeberapa kelompok tani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

Empat kelompok tani di Desa Loji, Simpenan yang ditinjau di antaranya Tegal Lega, Cilangkap, Bojong Mukti, dan Loji. Sementara dua kelompok tani di Desa Bantargebang, Bantargadung yang ditinjau ialah Lengkob dan Bantar Gebang. 

Di Desa Loji, Ali Jamil berbincang dengan masyarakat dan mendapati fakta bahwa 320 hektare luas lahan tidak dapat diolah secara maksimal dampak rusaknya Bendungan Cidadap di Sukabumi yang menjadi sumber air tumpuan para petani. 

Dari total lahan 320 hektare, hanya 50 hektare yang dapat diolah hasil suplai dari air sumur dangkal yang disedot menggunakan pompa air hasil swadaya masyarakat. Ali Jamil mengatakan akan segera mengirimkan bantuan berupa irigasi perpompaan dengan mengambil air dari hilir Sungai Cidadap

"Kita lakukan pompanisasi di hilir Sungai Cidadap untuk memenuhi kekurangan air untuk pertanaman," kata Ali Jamil, Minggu (25/2/2024). 

Dia berharap dengan bantuan irigasi perpompaan dari Kementan nantinya para petani dapat kembali optimal dalam melakukan penanaman dan panen. Bahkan jika intensitas panen biasanya hanya dua kali setahun dapat meningkat menjadi tiga kali dengan hasil maksimal.

Sementara saat di Desa Bantargebang Kecamatan Bantargadung, Ali Jamil meninjau berfungsinya pompa dan saluran irigasi yang sebelumnya diberikan. Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan lahan seluasnya 50 hektare tak dapat dikelola karena terkendala jarak dari sumber air. 

Kini para petani telah keluar dari masalah, karena meski jarak antara lahan pertanian dan sumber mata air sekitar 300 meter dapat diselesaikan oleh bantuan pompa dan pipa paralon irigasi air diberikan oleh Kementan. 

Ali Jamil menegaskan bahwa pemberian pompa dan paralon irigasi harus dapat dirasakan secara langsung oleh para petani. Hal itu diperlukan untuk memastikan seluruh lahan pertanian mendapat air dengan baik. 

"Dengan irigasi yang baik dan pengelolaan lahan maksimal saya yakin kesejahteraan masyarakat juga akan mengalami peningkatan," jelasnya.

Kemudian saat berkunjung di kelompok tani Bantargebang, Desa Bantargebang Ali Jamil meninjau bantuan irigasi perponpaan di 25 hektare lahan pertanian yang sebelumnya hanya dikelola lima hektare. Kini lahan tersebut dapat dialiri air bahkan dapat meningkatkan intensitas panen dari sebelumnya dua kali dalam setahun kini menjadi tiga kali dalam setahun. 

"Alhamdulillaah kini masyarakat dapat panen tiga kali dalam setahun," pungkasnya.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut