get app
inews
Aa Read Next : 88% Ibu Millennials dan Gen-Z di Indonesia Mengalami Mompetition hingga Mom Shaming

Jawab Kekhawatiran Ortu Milenial dan Gen Z, Baby Huki dan Nikita Willy Usung Smart Parenting

Kamis, 08 Februari 2024 | 15:48 WIB
header img
(Ki-ka): Aninda S.Psi, M.Psi.T., Risa Trisanti, Nikita Willy dan Issa, Dr. dr. Kartono MM, dan Franciska Puspa Julia. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsDepok.id - Hasil survei Deloitte Global Millennial tahun 2020, tingkat stres orangtua Milenial mencapai 45%, sementara orang tua Gen Z mencapai 53%. Fakta ini menyoroti urgensi pola pengasuhan anak, khususnya di era digital.

Menjawab kekhawatiran tersebut, Baby HUKI, produk perlengkapan bayi dari PT. Ikapharmindo Putramas Tbk., gandeng Nikita Willy sebagai Brand Ambassador untuk membawa konsep pola asuh pintar (smart parenting), praktik yang bisa diadopsi oleh orangtua, dimana mendidik anak dengan pengetahuan modern dan menerapkan interaksi positif antara orangtua dan si Kecil, guna menciptakan keluarga yang bahagia.

Dalam sambutannya di acara Konferensi Pers - Baby HUKI Hadirkan Nikita Willy sebagai Brand Ambassador, Kombinasi Smart Parenting untuk Orangtua Milenial dan Gen Z pada Rabu, 7 Februari 2024 di Habitate Jakarta, Jl. Setia Budi Utara Raya No.5, Jakarta Selatan, Direktur Utama PT. lkapharmindo Putramas Tbk., Dr. dr. Kartono MM, mengungkap beberapa faktor yang bisa membuat orangtua stres. "Salah satunya adalah kesalahan dalam memilih produk untuk bayi," cetus Kartono.

"Kami percaya ASI eksklusif dapat mencegah stunting. Namun terkadang ada suatu keadaan dimana tidak mudah bagi ibu untuk ASI eksklusif. Ibu bekerja yang mendapat cuti melahirkan 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah melahirkan, membuatnya hanya bisa full 1,5 bulan saja. Sementara ASI eksklusif harus 6 bulan dan bisa dilanjutkan sampai 24 bulan atau lebih," ujar Kartono.


Direktur Utama PT. lkapharmindo Putramas Tbk., Dr. dr. Kartono MM. Foto: Novi

 

"Hadirnya pompa ASI, botol susu, dan dot dari berbagai merek memang kelihatannya mirip semua. Tak jarang ibu-ibu muda memilih karena menarik atau lebih ekonomis, tapi melupakan fungsionalnya sehingga seringkali tidak sesuai dan senyaman seperti payudara ibu. Itu pertama. Bayi jadi tidak mau. Ini sering jadi dilema, jadi awal ibu-ibu karier berhenti kerja. Padahal bukan bayi yang tidak mau, tapi salah pilih botol dan dot. Kedua, botol susu lebih enak, sehingga saat ibu pulang, bayi tidak mau menyusu pada ibu, ibu jadi stres. Oleh karena itu, kami sediakan yang sesuai. Dengan begitu, kami telah dukung ASI eksklusif, untuk cegah stunting dan ciptakan generasi muda yang kuat dan tangguh sejak dini," ujar Kartono lagi.

Terlebih, di era digital saat ini dimana sebanyak 66 persen New Mothers merupakan generasi Milenial (28-43 tahun) dan Gen Z (18-27 tahun). Tentu akan menghadapi tantangan yang begitu kompleks dalam mengasuh si Kecil karena banyaknya informasi yang mudah didapat di media sosial.  

Oleh karena itu, lanjut Franciska Puspa Julia, General Manager Sales Marketing Baby HUKI, melalui konsep pola asuh pintar (smart parenting), mereka berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, tidak hanya memenuhi kebutuhan praktis dalam pola pengasuhan si Kecil, tetapi juga memberikan perlindungan dan rasa aman pada si Kecil. 

"Dengan rangkaian produk berkualitas yang telah melalui uji klinis, memenuhi standar orthodontic, dan menjadi satu-satunya botol susu yang mendapatkan sertifikasi halal di Indonesia, sehingga Bunda dapat lebih tenang dan yakin dalam memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang optimal si Kecil. Hal ini diharapkan dapat membuat Bunda dan si Kecil bahagia,” ucap Franciska.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut