6 Dampak Bullying bagi Korban dan Pelaku, Perlu Perhatian Khusus

DEPOK, iNewsDepok.id - Bullying adalah tindakan penindasan atau kekerasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menyakiti ataupun menyudutkan orang lain. Bullying bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih sering dilakukan oleh anak usia remaja.
Ada beberapa dampak bullying yang perlu diwaspadai karena bisa memengaruhi kesehatan mental korban maupun pelaku, seperti memicu timbulnya gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur, penurunan prestasi, dan lain sebagainya. Mari kenali dampak dari bullying bagi korban dan pelaku selengkapnya melalui artikel berikut ini.
Korban bullying biasanya akan mengalami ketakutan, kesedihan, kemarahan, kesulitan berkonsentrasi, tidak memiliki kepercayaan diri, gejala psikosomatis, menarik diri dari lingkungan, mengalami gangguan mental, dan sulit menjalin hubungan di masa depan. Beberapa dampak bullying bagi korban yang perlu diwaspadai adalah:
1. Gangguan Tidur
Insomnia juga menjadi salah satu dampak bullying bagi korban yang tak boleh diremehkan. Pasalnya, korban bullying sering kali mengalami stres berkepanjangan yang bisa menyebabkan hyperarousal, yaitu kondisi ketika tubuh menjadi sangat waspada sehingga mengganggu keseimbangan siklus tidur dan terjaga.
2. Penurunan Prestasi Akademik
Anak yang mengalami bullying biasanya akan kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasinya saat sedang belajar. Korban bullying juga kerap merasa enggan untuk pergi ke sekolah karena ingin menghindari tindakan penindasan yang dialaminya. Bila dibiarkan terus-menerus, kondisi tersebut bisa berdampak pada penurunan prestasi akademik anak.
3. Trust Issue
Trust issue merupakan kondisi ketika seseorang sulit memercayai orang-orang yang ada di sekitarnya. Kondisi ini rentan dialami oleh korban bullying karena mereka khawatir akan mendapatkan perlakuan buruk kembali bila menaruh kepercayaan terhadap orang lain. Bahkan, bila tidak segera diatasi, korban bullying yang mengalami trust issue cenderung akan menutup dirinya dan enggan bersosialisasi dengan orang lain.
4. Memicu Masalah Mental
Dampak bullying bagi korban yang paling sering terjadi adalah memicu masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi, hingga post-traumatic stress disorder (PTSD). Pengaruh bullying terhadap kesehatan mental ini biasanya dialami oleh korban dalam jangka waktu panjang.
5. Memiliki Pikiran untuk Balas Dendam
Dampak bullying terhadap psikologi korban berikutnya adalah memiliki pikiran untuk balas dendam. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa membuat seseorang melakukan tindakan kekerasan pada orang lain demi melimpahkan kekesalannya.
Pelaku bullying juga tidak luput dari dampak negatif yang bisa merusak kehidupan dan mental mereka. Beberapa dampak bullying bagi pelaku yang perlu diwaspadai adalah:
1. Kurang Empati
Pelaku bullying cenderung tidak memiliki empati terhadap orang lain. Hal ini bisa membuat mereka sulit untuk merasakan perasaan orang lain dan menghargai perbedaan. Kurangnya empati juga bisa membuat mereka tidak peduli dengan dampak yang ditimbulkan oleh tindakan mereka.
2. Kecenderungan untuk Melakukan Kekerasan
Pelaku bullying memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, terhadap orang lain. Hal ini bisa membuat mereka terlibat dalam berbagai masalah, seperti perkelahian, tawuran, atau kriminalitas. Kekerasan juga bisa menjadi cara mereka untuk menyelesaikan konflik atau mengekspresikan emosi.
3. Masalah Perilaku
Pelaku bullying biasanya memiliki masalah perilaku, seperti kurang disiplin, tidak menghormati aturan, atau melanggar norma. Hal ini bisa membuat mereka sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Masalah perilaku juga bisa berdampak pada hubungan mereka dengan orang lain, seperti guru, orang tua, atau teman.
4. Masalah Dalam Pekerjaan
Pelaku bullying berisiko mengalami masalah dalam pekerjaan, seperti sulit mendapatkan pekerjaan, sering berpindah-pindah pekerjaan, atau tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Hal ini bisa disebabkan oleh rendahnya prestasi akademik, kurangnya keterampilan sosial, atau buruknya reputasi mereka.
5. Kesulitan Dalam Menjalin Hubungan
Pelaku bullying juga berisiko mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan, baik dengan pasangan, keluarga, maupun teman. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya kepercayaan, komunikasi, atau penghargaan terhadap orang lain. Pelaku bullying juga bisa menjadi korban bullying dari orang lain, seperti pasangan atau atasan.
Untuk mencegah dan mengatasi bullying, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
Editor : M Mahfud