Sura dan Sulu Menjadi Maskot Pemilu 2024, Karya Mahasiswi Universitas Pradita Tangerang

DEPOK, iNewsDepok.id - Indonesia akan mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada Rabu (14/02/2024). Untuk meramaikan pelaksanaan Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah merilis maskot Pemilu 2024.

Maskot Pemilu tahun 2000 adalah Si Contreng. Si Contreng berbentuk seperti pena berwarna oranye dan abu-abu, digambarkan sedang membuat tanda contreng atau centang pada sebuah kertas, serta memiliki arti bahwa pemilih cukup membuat tanda contreng untuk menentukan suara.

Maskot Pemilu tahun 2014 adalah Si Kora. Si Kora merupakan karya Lilyk Sugiarti yang karakternya berbentuk kotak suara, mewakili simbol kedaulatan rakyat terhimpun dalam kotak suara, memegang surat suara di tangan kanannya dan jari kelingking kiri diberi tanda celupan tinta, serta menunjukkan seseorang yang melakukan pemberian hak suara.

Maskot Pemilu tahun 2019 adalah Sang Sura. Sang Sura merupakan akronim dari "Sang Surat Suara", karakternya berbentuk surat suara yang memegang paku pencoblos, merupakan karya David Wijaya, dan menunjukkan seseorang yang melakukan pemberian hak suara.

Sementara maskot pada tahun ini atau tahun 2024 adalah Sura Sulu. Sura Sulu merupakan karya Stephanie, mahasiswi Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pradita Tangerang. Terdapat dua karakter maskot di pemilu 2024, yaitu Sura dan Sulu.

Sura merupakan akronim "Suara Rakyat" digambarkan sebagai sosok burung jalak Bali jantan, sementara Sulu merupakan akronim "Suara Pemilu" digambarkan sebagai sosok burung jalak Bali betina.

Sura dan Sulu memiliki mimik muka ceria sebagai representasi pemilih Pemilu 2024 yang diprediksi akan didominasi oleh generasi muda. 

Sura dan Sulu diharapkan menjadi simbol pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 sebagai perwujudan suara rakyat Indonesia. 

Editor : Mahfud