DEPOK, iNews Depok. id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Hafid Nasir menyoroti persoalan kesehatan yang belum merata di wilayah Pancoran Mas (Panmas). Untuk itu, pihaknya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) sebagai lembaga eksekutif berupaya merancang program perencanaan pembangunan untuk tahun 2024.
"Meskipun kesehatan kita cukup baik yaitu berada di angka 74 persen, peningkatan kesehatan perlu dilakukan khususnya stunting. Kami rasa saat ini pelayanan belum merata," ujarnya usai Forum Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) di Aula Gedung Jakarta Global University (JGU), Grand Depok City (GDC), Jumat (10/02/23).
Selain itu, lanjut Hafid, RW yang belum memiliki Posyandu digesa untuk memiliki gedung layanan tersebut dengan mengusulkan lahan ke Pemkot Depok. Kemudian, ungkapnya, masih banyak masyarakat prasejahtera yang belum memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah.
"Ada juga yang sudah terdaftar namun tertunggak iurannya. Persoalan ini menjadi perhatian agar dapat terselesaikan," paparnya.
Anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) Panmas tersebut, juga fokus untuk menuntaskan persoalan pendidikan yaitu siswa putus sekolah. Dia berharap dengan adanya berbagai program yang digulirkan pemerintah seperti Kartu Depok Sejahtera (KDS) bisa membantu siswa melanjutkan sekolah dengan program beasiswa.
"Peran serta masyarakat untuk menuntaskan pendidikan sangat penting. Semakin baik pendidikan, maka akan semakin baik pula ekonominya. Mudah-mudahan pembahasan Renja Panmas ini dapat berjalan lancar dan mudah mengimplementasikan hasil Renja," tutupnya.
Editor : Mahfud